Cerita Terbaik Perubahan PerilakuMalukuPendidikan & KesehatanPerempuan & Anak

Kalsum, Tak Pernah Putus Asa

CERITA-CERITA TERBAIK PERUBAHAN PERILAKU

Oleh: Baihajar Tualeka (Direktur Yayasan Lingkar Pemberdayaan Perempuan dan Anak)


Namanya Ibu Kalsum. Perempuan 42 tahun ini sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci. Sejak 2010 Ibu Kalsum menjadi salah satu kader di Posyandu Matahari Dusun Kahena RT 07/17 di Desa Batumerah Sirimau Kota Ambon.

Ibu Kalsum adalah kader yang ceria. Bila ketawa selalu malu dan menutup mulut. “Walaupun bekerja secara sukarela, saya termotivasi menjadi kader posyandu karena memiliki kesenangan tersendiri, dapat membantu masyarakat,” ujarnya.

Posyandu Matahari memiliki lima orang kader. Rata-rata Pendidikan mereka hanya tamatan SD. Peran utama Ibu Kalsum dan teman-teman kader, adalah mengajak masyarakat yang memiliki balita dan bayi agar datang ke posyandu.

Baca Juga: Kemenag dan Dinkes Kota Ambon Rayakan Hari Anak Dunia Bersama MIT Assalam

Tujuannya agar anak-anak sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit. “Apalagi sejak di Kota Ambon sudah ada KLB difteri dan campak rubella,” jelasnya.

Warga RT 7/17 Negeri Kahena kebanyakan berasal dari suku Buton, yang sudah lama menetap di Kota Ambon.  Awalnya mereka menetap di Dusun Larela, Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan. Namun setelah konflik Ambon tahun 2001, mereka mengungsi dan direlokasi ke Kahena.

Pendidikan masyarakat di sana umumnya hanya lulusan SD. Kemiskinan menjadi alasan, mengapa banyak anak yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun. Rata-rata orang tua mereka hanya bekerja menjadi petani penggarap, yang mengolah lahan-lahan kosong di sekitar pemukiman, dengan pendapatan di bawah rata-rata.

kalsum
Pelayanan kesehatan di Posyandu Matahari Dusun Kahena RT 07/17 di Desa Batumerah Sirimau Kota Ambon.(Foto: Dok. LAPPAN)

Peran kader ketika berhadapan dengan masyarakat yang situasinya seperti wilayah Kahena penuh dangan lika-liku. Tinginya kemiskinan dan rendahnya pendidikan membuat mereka kurang menyadari pentingnya Kesehatan, khususnya Kesehatan anak dan balita. Bila sakit, masyarakat di Kahena banyak yang lebih suka berobat ke dukun ketimbang datang ke Puskesmas. Mereka beranggapan berobat ke dukun lebih mudah dan lebih murah.

Ibu Kalsum dan kader Posyandu lainnya harus mengingatkan warga, terkait jadwal Posyandu. Mereka memastikan bahwa layanan Posyandu rutin berjalan setiap bulan. Sehari sebelum dilangsungkan kegiatan Posyandu, maka malamnya Ibu Kalsum selalu ketua kader sudah menginformasikan melalui toa masjid, yang selama ini merupakan alat komunikasi efektif.

Baca Juga: Dinkes Maluku Gelar Lokakarya Pengelolaan Vaksin yang Efektif  bagi Puskesmas di Tual dan Malra

Mengingat begitu kompleksnya masalah yang terkait kesehatan, kemiskinan, dan rendahnya kesadaran warga, Ibu Kalsum dan kader lain mau tidak mau menjadi curahan masalah warga dan harus siap membantu menangani masalah-masalah di luar tugas pokok Posyandu.


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

1 2 3Next page

Berita Serupa

Back to top button