Pendapat

Memetik Pesan dari Dialog Tokoh di Kota Ambon

Oleh: Ahmad Syaikhu (Presiden Partai Keadilan Sejahtera)


Ahad (11/12/22) malam, saya menghadiri acara Dialog Lintas Agama di Kota Ambon, yang diselenggarakan oleh DPW PKS Provinsi Maluku. Acara dilakukan tidak terlalu formil pada salah satu rumah makan di Kota Ambon.

Hadir dalam acara tersebut  Penjabat Bupati Maluku Tengah, Dr. Muhamat Marasabessy, Rektor Universitas Pattimura, Rektor Universitas Darussalam, Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku, Ketua PMI Maluku, Pendeta Profesor Dr. Johny Chr. Ruhulesin, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Maluku, H. Basalamah, Sekretaris MUI Maluku, dan Pimpinan Muhammadiyah Maluku.

Turut hadir sejumlah tokoh pemuda, antara lain Ketua KNPI, Arman Kalean, Ketua IMM, Abu Bakar Mahu, Ketua GMNI Maluku, Albertus YR Pormes, dan Ketua KAMMI Wilayah Maluku, Amin Fidmatan.

Baca Juga: Merayakan Kemenangan

Saya didampingi oleh Ketua BPW Indonesia Timur, Dr. Muhammad Kasuba, anggota DPR RI dari FPKS Dapil Maluku, Saadiyah Uluputti, Sekretaris BPW Intim, Suhfi Majid, Ketua DPW PKS Provinsi Maluku, Abdullah Asis Sangkala serta staf khusus KSP PKS Dr. BS Wibowo dan Iwan Kurniawan.

Mengawali dialog saya diminta memberikan sambutan. Saya menyampaikan beberapa hal. Pertama, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas ini, perlu dikelola bersama-sama oleh seluruh elemen anak bangsa. Kedua, jangan ada elemen anak bangsa yang merasa dirinya paling hebat tetapi harus saling menghormati. Ketiga, dalam menghadapi berbagai persoalan, harus dihadapi bersama dengan hati yang bersih dan mendahulukan dialog.

Rektor Universitas Pattimura menyoroti perlunya ada sekolah-sekolah unggulan di daerah, yang berkualitas. Juga perlu memperhatikan pendidikan formal, informal dan non formal. Pendidikan jangan hanya mementingkan seremonial saja, tetapi meninggalkan substansinya.

Baca JugaTak Punya Bendera, Fans Timnas Maroko di Ambon Konvoi dengan Bendera PKS

Ia juga meminta agar arah kebutaan diperjelas, sehingga bisa menanamkan etos kerja, cinta produk dalam negeri dan menanamkan nasionalisme. Kita perlu belajar dari Korea Selatan.

Rektor Universitas Darussalam menambahkan, dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, pemerintah perlu memberikan biaya operasional kepada perguruan tinggi swasta, penyiapan dan peningkatan sumber daya dosen serta akreditasi.

Menurutnya, seringkali banyak dana yang tidak bisa diserap oleh Kementerian pendidikan, sedangkan pada saat yang sama banyak perguruan tinggi swasta yang sangat memerlukan sentuhan.


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

1 2Next page

Berita Serupa

Back to top button