Amboina

Bodewin Sebut Konsep 3R Solusi bagi Masyarakat untuk Atasi Sampah

potretmaluku.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena mengatakan, masalah sampah di Kota Ambon akan teratasi jika masyarakat menerapkan konsep 3R, yakni Reuse, Reduce dan Recycle.

Reuse artinya penggunaan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce artinya mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Sementara Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Konsep 3R ini yang sementara dijalankan oleh komunitas peduli sampah di negeri Latuhalat. Hal ini disampaikan usai membuka kegiatan bersih pantai dan pengelolaan sampah di Pantai Namalatu, Minggu (14/08/2022).

“Penerapan konsep 3R dapat dijadikan solusi bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara yang sangat mudah dan murah,” ujar Bodewin.

Jika konsep itu diterapkan, maka sampah-sampah yang dikumpulkan tentunya akan dipilah, mana sampah organik dan mana anorganik.

Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk sederhana. Bisa diolah sebagai tambahan pakan ternak, dan dapat dijadikan kerajinan tangan, serta dijadikan biogas dan listrik.

Sementara sampah anorganik seperti botol-botol plastik, gelas kaca, dan sejenisnya bisa dimanfaatkan kembali sebagai barang yang bermanfaat. Sampah ini bisa di daur ulang, bisa dijadikan kerajinan tangan dan menghasilkan uang.

“Jadi, konsep 3R ini dapat diterapkan oleh siapa saja. Kalau ini bisa dilakukan di negeri-negeri lain, maka saya yakin masalah sampah bukan lagi menjadi persoalan untuk Kota Ambon,” ungkapnya.

Menurutnya, pada waktunya Ambon akan bebas dari masalah sampah, jika semua masyarakat sadar bahwa pengelolaan sampah itu sangat signifikan dan penting untuk perkotaan.

Di Negeri Latuhalat ada komunitas yang pengelolaan sampah sampah. Kalau komunitas seperti itu meluas lagi ke negeri atau desa/kelurahan lain di kota Ambon, maka masalah sampah di Ambon akan teratasi.

“Kalau semua negeri dan desa/kelurahan bisa seperti Latuhalat, maka pada waktunya kita akan terbebas dari persoalan sampah di Kota Ambon,” tandasnya.(HAS)

IKUTI BERITA LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button