Kutikata

Jaga Babae

KUTIKATA

Oleh: Elifas Tomix Maspaitella (Eltom) – Pemerhati Sosial


Jaga babae” (=jaga baik-baik) selalu menjadi nasehat yang didasari rasa percaya. Karena itu ungkapan tersebut bisa berarti permintaan/permohonan yang meminta tanggungjawab dan karena dapat dipercaya. Seperti orang tua meminta seorang kakak menjaga adik-adiknya, “jaga ade dong babae e” (=jaga baik-baik adik-adikmu ~jaga di sini bukan hanya memperhatikan tetapi juga melindungi). “Ingatang, jang sampe ade dong mangapa-mangapa e” (=ingat, jangan sampai terjadi apa-apa dengan mereka). Pengingatan ini menjadi penting, sebab berkaitan dengan “papa deng mama harap e” (=harapan papa dan mama).

Jaga babae” juga merupakan nasehat agar “apa yang su jadi jang rusak” (=apa yang sudah jadi jangan dibiarkan rusak). Ini bertujuan supaya kita “rasa orang lalah lai” (=merasakan kelelahan orang lain), maksudnya “dong su biking jadi” (=mereka sudah membuatnya jadi) maka “katong nih tinggal jaga sa supaya jang rusak” (=kita menjaganya agar jangan rusak).

Baca Juga: Baringing

Seperti “orangtotua pung tatanamang” (=tanaman yang ditanami orang tua) “kalu tar jaga la barang-barang nih binasa” (=jika tidak menjaga semuanya ini rusak/hancur), tetapi kalau “jaga babae, akang samua umur” (=bila dijaga, semuanya bertahan lama).

Jaga babae” juga merupakan pengingatan untuk merawat “dusung, utang, pohong-pohong, aer, pante, parigi, sampe binatang piara lai” (=dusun, hutan, pepohonan, air, pantai, sumur sampai pada ternak), sebab “itu par katong samua pung perlu” (=itu semua untuk kebutuhan banyak orang).

Baca Juga: Parsir

Jaga babae” supaya semua itu “seng ancor, seng binasa, seng pangkotor, orang seng har’biru” (=tidak hancur, tidak binasa, tidak kotor, tidak dirusakkan orang). “Jaga negri” (=menjaga negeri) karena “orangtotua su taru dasar yang bae, jang sampe rusak” (=karena orang tua sudah meletakkan dasar yang baik jadi jangan sampai rusak).

Alam nih jua Tuhan su biking seng sagala bae, jadi katong musti jaga akang babae lai” (=alam ini juga sudah dijadikan Tuhan dengan keadaannya yang baik jadi tugas kita menjaganya”.

Jaga babae” mengarah juga pada hubungan persaudaraan, “jaga hidop orang sudara”, sebab semuanya “orangtotua su unju” (=orang tua sudah menunjukkannya). Yang suka “kas’ rusak tuh yang tar suka lia barang bae” (=yang suka merusakkan itu tabiat orang yang tidak suka pada hal-hal yang baik).

Mereka sering “tangang tar tado” (=tangan tidak bisa diam/tidak beraktifitas), dan suka “karja talamberang” (=kerja serampangan). Sebaliknya yang suka pada hal baik, “jaga babae” semua yang sudah ada.

Jadi samua “su jadi deng sagala bae, katong musti jaga babae“.

Salamat Har’ Ahad
Rutung, Leitimur Selatan


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Lihat Juga
Close
Back to top button