Ekonomi & BisnisMaluku

166 Hektar Lahan untuk Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah di Maluku

potretmaluku.id – Pencanangan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah di Maluku, yang dilakukan secara serempak pada 11 kabupaten dan kota ini menggunakan lahan dengan total luas mencapai 166 hektar.

“Total luas areal pertanaman cabai seluas 100 hektar dan bawang merah 66,4 hektar,” ujar Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda, saat Pencanangan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah di Maluku, yang secara simbolis dilakukan di Kebun Percontohan milik Kelompok Mutiara Pattimura, Unpatti Ambon, Selasa, (20/9/2022).

Menurut Ilham rincian lahan tersebut, antara lain untuk tanaman cabai di Maluku Tengah sebesar 30 hektar, Seram Bagian Barat (SBB) 20 hektar, Kota Ambon 20 hektar, Kabupaten Buru 20 hektar, Kota Tual 10 hektar dan Kabupaten Aru 10 hektar.

Sedangkan untuk komoditas bawang merah dengan luasan areal, di Kabupaten Maluku Tenggara 34,3 hektar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) 7,1 hektar, Kota Tual 5 hektar, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 10 hektar dan Kabupaten Maluku Tengah 10 hektar.

“Perlu kami laporkan bahwa gerakan tanam serempak ini juga dihadiri secara online oleh para bupati maupun wali kota, bersama para petani dari masing-masing lokasi penanaman,” terang Ilham.

Pada kesempatan itu juga dibagikan bibit cabai sebanyak 12.700 polybag, dimana Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku membantu 10.200 anakan.

Bantuan ini, kata Ilham, akan diberikan kepada kelompok masyarakat, sekolah, instansi pemerintah, kampus, kelompok TP PKK serta kelompok penerima lainnya untuk dikembangkan secara mandiri pada lingkungan masing-masing.

“Kami juga melaporkan bahwa hari ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia juga menyerahkan bantuan secara simbolis antara lain 1 unit alsintan cultivator Desa Taeno, Mesin jahit karung 1 unit kepada Gapoktan Wanareja, 1 unit grand house kepada pesantren Ishaka Desa Batu Merah,” ungkapnya.

Dukungan, lanjut Ilham, juga diberikan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dengan menyiapkan 50.000 anakan cabai yang akan dibagikan kepada para petani di Maluku.

“Bantuan alsintan juga diserahkan kepada kelompok tani berupa alat pertanian, salah satu Ponpes di Kawasan Batu Merah. Bantuan anakan cabe sebanyak 12 ribu anakan juga diterima perwakilan wadah perempuan GPM Passo,” ucapnya.

Ilham menjelaskan, Pencanangan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah di Provinsi Maluku ini, dalam upaya mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Maluku.

Pelaksanaan kegiatan hari ini, tambah Ilham merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dan arahan Gubernur Maluku Murad Ismail agar Tim Pengendaliaan Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku segera mengambil langkah-langkah penanganan inflasi khususnya komoditas pangan, yang telah ditindaklanjuti dengan SE Gubernur Maluku Nomor: 821/2338 tanggal 19 Agustus 2022 kepada semua Bupati/Walikota, perihal Gerakan Menanam Cabai dan Bawang Merah.

Pencanangan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang merah ini merupakan tindak lanjut dari GNPIP yang merupakan Kerjasama Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan Tim Gubernur Percepatan Pembangunan Daerah dengan Kodam XVI/Pattimura, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Universitas Pattimura serta Pemerintah Kota Ambon.

Menurut Ilham, untuk mengatasi kondisi ini sesuai arahan Gubernur, maka berbagai upaya telah ditempuh oleh Dinas Pertanian, diantaranya operasi pasar bersama TPID yang juga melibatkan para distributor bahan pangan khususnya bahan pangan penyumbang inflasi seperti Bawang Merah, kangkung, Cabai, Beras, minyak goreng dan telur yang dijual dibawah harga pasar.

“Selain itu juga dilakukan peningkatan luas tanam di sentra produksi serta pembinaan melalui penyuluh pertanian,” pungkasnya.

Selain gerakan tanam, pada kesempatan inj, juga digelar pameran oleh Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM).(*/TIA)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button