MalukuPendidikan & Kesehatan

Unpatti Ambon Gelar Seminar Nasional Peran Nilai-nilai Budaya

potretmaluku.id – Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab dan untuk membangun persepsi dan upaya melindungi para seniman dan budayawan, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menyelenggarakan Seminar Nasional tentang Peran Nilai-Nilai Budaya dalam rangka Bela Negara, di Aula Lantai II Gedung Rektorat Unpatti, Kamis, (15/13/2022).

Seminar yang dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie itu, dilaksanakan live streaming selama dua hari secara nasional, untuk membangun persepsi masyarakat dan pemerintah tentang bela negara.

Seminar ini dipandu John Pasalbessy, dengan pesertanya adalah dari kalangan mahasiswa, sedangkan Staf Ahli Pangdam XVI / Pattimura, Syarifuddin Sara tampil sebagai Keynote speaker. Seminar ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Maluku Asis Sangkala, Rektor IAIN Ambon, Zainal Abidin Rahawarin dan sejumlah undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada pimpinan Unpatti Ambon beserta jajaran, yang telah menyelenggarakan kegiatan seminar sebagai langkah strategis untuk melakukan kajian menyangkut peran seni dan budaya dalam membangun kesadaran bela negara.

Menurutnya, isu tentang ketahanan nasional dan bela negara sering ditafsirkan secara sempit dan hanya dihubungkan dengan aspek pertahanan keamanan yang menjadi domain alat pertahanan negara.

“Kewajiban bela negara menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia, di mana setiap warga negara berkewajiban untuk melakukan upaya bela negara, sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing,” ujarnya.

Ia katakan, dinamika kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara pada generasi milenial saat ini, perlu dicermati. Oleh karena besarnya pengaruh budaya, pandangan hidup, sistem politik, tata nilai dan sistem ekonomi yang berkembang dalam tata kehidupan masyarakat global, yang tidak sepenuhnya sesuai dengan tata nilai bangsa Indonesia.

Sadali menilai, pengaruh ini sulit dicegah sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat, yang secara perlahan dapat memudarkan rasa kebangsaan terutama di kalangan generasi muda.

Dengan demikian, lanjut dia, proses pembinaan kesadaran bela negara perlu dilakukan secara simultan, terpadu dan komprehensif untuk membangun karakter bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme dan para patriotisme, serta memiliki ketahanan nasional yang tangguh guna menjamin tetap tegaknya negara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945.

“Bidang seni dan budaya memiliki keterkaitan langsung dengan aspek bela negara, dalam rangka membangun ketahanan nasional. Kita semua tentunya menyadari, bila kekayaan seni dan budaya Indonesia sangat beragam dan selama ini telah menjadi unsur pemersatu dan kekuatan dari persatuan dan kesatuan Indonesia,” tutur Sadali.

Oleh karena itu, sambungnya, seluruh pemangku kepentingan harus berupaya untuk mempertahankan seni dan budaya Indonesia sebagai perwujudan bela negara dan cinta tanah air.

Melalui penguatan seni dan budaya Indonesia, tentunya akan berimbas dalam membentuk karakter dan meningkatkan kualitas individu dalam upaya bela negara.

“Bahwa seni dan budaya di Maluku sangatlah beragam dan selama ini telah berkembang serta menjadi wahana pemersatu masyarakat Maluku,” ucapnya.


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

1 2Next page

Berita Serupa

Back to top button