Seram Bagian Barat

Danlantamal IX Ambon: Seleksi Casis Bintara/Tamtama TNI AL Tidak Mengandalkan Orang Dalam

potretmaluku.id – Perekrutan atau penerimaan calon siswa (Casis) Bintara PK pria/wanita dan Tamtama PK TNI Angkatan Laut (AL), tidak mengandalkan orang dalam atau duit, tapi berdasarkan kualitas peserta.

Pernyataan tersebut disampaikan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI (Marinir) Said Latuconsina M.M., M.T., saat menanggapi pertanyaan, ketika dirinya melakukan silaturahmi dengan para tokoh masyarakat, di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, Minggu lalu (26/6/2022).

Melalui keterangan tertulisnya yang diterima potretmaluku.id ini, Rabu (29/6/2022), Brigjen Said Latuconsina katakan, memang selama ini terksan masuk seleksi Angkatan Laut itu susah. Bahkan ada yang beranggapan jangan bermimpi untuk jadi anggota TNI AL.

“Padahal sekarang seleksinya sudah lebih terbuka. Jumlah penerimaan juga sudah lebih banyak. Sehingga kesempatan sangat terbuka luas. Apalagi kita utamakan anak-anak negeri,” tandas Brigjen Said.

Dengan harapan, kata dia, anak-anak negeri atau daerah ini selesai pendidikan, lulus dan nanti mengisi organisasi-organisasi TNI AL yang ada di daerah ini.

“Kita prioritaskan anak-anak daerah, karena begitu dia mulai dinas sampai pensiun ya tetap di sini, di daerahnya. Dan dia juga lebih gampang bersosialisasi dengan masyarakat di daerah sendiri. Jadi kalau ada apa-apa, lebih gampang bagi dia untuk menanganinya, karena dia kan anak daerah,” terangnya.

Artinya, lanjut Brigjen Said, personil tersebut akan lebih tahu permasalahan di situ. Termasuk bagaimana dia melakukan pendekatan dengan masyarakat, karena dia lebih paham.

Itu yang menjadi tujuan pihaknya, tambah dia, yang sedang berusaha dilaksanakan dengan baik, terkait dengan perekrutan.

“Kami akan bikin semacam sosialisasi ke daerah-daerah, dengan menghadirkan anggota-anggota bidang atau personil, yang memang tugasnya untuk melaksanakan sosialisasi dan seleksi. Sehingga nanti mereka lebih paham apa yang mereka jelaskan, dan anak-anak kita, termasuk para orang tua mungkin bisa bertanya lebih jauh terkait perekrutan. Jadinya anak-anak kita bisa lebih siap lagi,” papar Brigjen Said.

Intinya anak-anak kita yang ingin masuk TNI AL, kata dia, harus dipersiapkan betul-betul. Di beberapa daerah pihaknya sudah menyiapkan itu. Jadi sejak kelas 2 SMA itu sudah disiapkan. Siapkan kondisi mereka, termasuk cek up kesehatannya.

“Mereka mulai dikenalkan dengan materi-materi tes, psikotest. Mereka akan lebih siap. Kemungkinan diterima itu lebih tinggi, dibandingkan tidak diterima. Kalau sama sekali dari nol, agak susah. Memang tergantung pada orang perorangan, tapi kalau kita siapkan lebih awal, kesempatan pasti lebih banyak,” jelasnya.

Brigjen Said menerangkan, di tahun ini, pihaknya mengirimkan 136 calon siswa. Jumlah ini lebih banyak ketimbang jumlah calon siswa di tahun sebelumnya, yakni 73 orang.

“Tahun lalu, kita kirim 73 orang dari Maluku. Dan Alhamdulillah Puji Tuhan, semuanya lolos. Sekarang kita kirim 136, tapi nanti yang satu kita berangkatkan ke Surabaya, yaitu salah satu calon Bintara wanita akan mewakili di Surabaya. Jadi dibandingkan tahun lalu, tentunya ini (Jumlah) jauh sekali,” terangnya.

Menurut dia, calon siswa asal Maluku yang mengikuti seleksi pusat di Satdik III Kodiklatal Sorong, Papua Barat sebanyak 48 persen (135 orang), sementara 52 persen lainnya merupakan calon siswa asal Lantamal Sorong, Merauke dan Jayapura.

“Dari empat Lantamal, Lantamal IX Ambon (Maluku) itu 48 persen. Sisanya kurang lebih 52 persen itu dibagi oleh tiga Lantamal yang lain. Jadi merupakan suatu kebanggaan. Kita bisa mengirimkan adik-adik kita dengan jumlah yang banyak,” ujar Brigjen Said.

Perwira tinggi asal Negeri Pelauw itu berharap, seluruh calon siswa asal Maluku lolos usai mengikuti seleksi pusat yang merupakan tahapan terakhir pelaksanaan tes.

“Harapannya, semua harus bisa lolos. Ini harapan kita semua. Ini merupakan suatu kebanggaan baik kita,” katanya.(*/TIA)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button