Nasional

Kembar Tualeka Hafidz Quran Asal Maluku, Audiensi dengan Wakil Ketua DPD RI

potretmaluku.id – Berbagai prestasi atau pencapaian berusaha ditorehkan oleh generasi muda Maluku, adalah M. Hasan Syariati Madani Tualeka dan M. Husein Sirya Arafah Tualeka yang kini tercatat sebagai penghafal atau Hafidz  Quran 30 Juz dan telah masuk dalam program scholarship.

Mengisi waktu liburan, putra dari Ikhsan Tualeka yang sedang mempersiapkan diri untuk studi luar negeri ini, menyempatkan untuk beraudiensi dengan sejumlah tokoh bangsa.

Selain untuk mendapat masukan dan nasehat sebagai bekal saat melanjutkan studi nanti, mereka juga bisa belajar atau mendengar pengalaman soal leadership atau kepemimpinan.

Kali ini, Kamis (27/10) kemarin, mereka diterima langsung oleh Wakil Ketua DPD RI, Sultan Najamudin di rumah dinasnya. Dalam pertemuan yang hangat itu Sultan Najamudin mengaku senang dan turut bangga anak muda tanah air mau menjadi generasi Qurani.

“Tentu adalah prestasi yang luar biasa, bisa menjadi penghafal Quran 30 Juz, tapi yang lebih penting lagi adalah pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari”, pesan Senator muda itu.

Sultan juga menjelaskan di era majunya teknologi digital ini, anak-anak muda termasuk para Hafidz Quran seperti Hasan dan Husein harus mau dan mampu memanfaatkannya dengan baik, terutama dalam menggunakan media sosial untuk mendorong kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi kebaikan bersama.

“Saya berharap ananda Hasan dan Husein, termasuk semua generasi muda Indonesia mau memanfaatkan majunya teknologi digital, terutama untuk pengembangan diri. Misalnya untuk belajar dari guru-guru dan ulama-ulama besar dunia yang dapat diakses lewat sejumlah platform digital”, harap Sultan.

Untuk diketahui, dua kembar Tualeka ini telah ada dalam persiapan melanjutkan studi di Turki karena mendapat scholarship. Adapun Husein tercatat pernah berhasil menjadi Juara 2, dalam Lomba Musabaqah Hafidz Quran (MHQ) Sulaimaniyah se-Jawa Timur, tahun 2021 lalu.

Dalam MHQ yang diadakan di Surabaya itu memperlombakan santri penghafal Quran 30 Juz, yang rata-rata diikuti oleh siswa SMA atau sederajat. Meski demikian, Husein yang waktu itu masih SMP turut serta dan mampu menunjukan kemampuan, buah dari ketekunannya.

Sementara peserta yang mengikuti MHQ tercatat dari Surabaya, Prigen, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Kediri, Lamongan, Tulung Agung, Sumenep, Bangkalan, Sidoarjo, Lawang, Nganjuk, Malang dan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.

Bila tak ada kendala, usai belajar di Pondok Pesantren Sulaimaniyah Islamic Center Jakarta yang setara dengan SMA, Hasan dan Husein yang saat ini duduk dibangku kelas dua itu akan melanjutkan studi Negara yang saat ini di pimpin Recep Tayyip Erdoğan berkat scholarship atau beasiswa Hafidz Quran yang mereka terima.

Turki memang sejauh ini telah menunjukan perhatian yang serius dalam kemajuan Islam di sejumlah Negara. Tercatat hanya Hasan dan Husein yang merupakan santri yang berasal dari Maluku di Pondok Pesantren yang turut didukung oleh masyarakat Turki, yang diantaranya fokus melahirkan Hafidz Quran itu.(*/TIA)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button