Kolaborasi Musik Internasional: Direktur AMO Kembali Jadi Narasumber di Festival Ulsan-APaMM 2024
potretmaluku.id – Musik sering menjadi jembatan yang menghubungkan budaya, dan kolaborasi internasional adalah cara efektif untuk memperluas wawasan industri musik lokal. Salah satu contoh nyata terjadi dalam gelaran festival musik terbesar di Ulsan, Korea Selatan, yaitu Ulsan-Asia Pacific Music Meeting (Ulsan-APaMM) 2024.
Di festival bergengsi yang digelar 22 hingga 24 November 2024 ini, Direktur AMO (Ambon Music Office), Ronny Loppies, kembali mencatatkan prestasi.
Setelah sebelumnya dipercaya menjadi juri, kali ini ia didapuk sebagai narasumber untuk mempresentasikan strategi keberlanjutan festival musik.
Bersama tiga pembicara lain dari berbagai negara, Ronny mengangkat isu pentingnya kolaborasi antarnegara tanpa melupakan akar budaya lokal.
Inti Kolaborasi dan Strategi Keberlanjutan
Pada sesi diskusi utama, Ronny berbagi panggung dengan Gun-sik Noh, Wakil Presiden Asosiasi Label Industri Rekaman Korea; Kwang-yong Kim, peneliti dari Ulsan Research Institute; serta Maria A. Chua, peneliti dari Philippine Music Lab. Bersama, mereka membahas bagaimana jejaring global dapat dibangun tanpa mengorbankan kearifan lokal.
Ronny menekankan bahwa keberhasilan kolaborasi internasional tidak hanya ditentukan oleh kapasitas artis, tetapi juga oleh strategi pengelolaan festival yang berkelanjutan.
“Setiap kota dan negara memiliki keunikan budaya masing-masing. Hal itu harus dijaga dan menjadi daya tarik utama dalam setiap kolaborasi internasional,” ujar Ronny dalam pemaparannya.
Strategi ini sejalan dengan visi Ulsan-APaMM yang menjadi platform bertemunya musisi dan pengelola festival dari berbagai belahan dunia. Pada tahun ini, mayoritas penampil di festival berasal dari Korea Selatan.
Namun, Archa, salah satu musisi binaan AMO, menjadi satu-satunya artis luar negeri yang turut memeriahkan panggung Ulsan-APaMM 2024.
Kolaborasi Berkelanjutan: Ambon dan Ulsan
Hubungan antara Direktur AMO dan Manajemen Ulsan-APaMM telah terjalin selama tiga tahun terakhir. Kolaborasi ini menciptakan peluang besar bagi musisi Ambon untuk tampil di Korea, begitu pula sebaliknya.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi