Pendapat

Gelar Diskusi Buku “Menggugat Politik Perlindungan Anak” di Kolong Fly Over Km 4 Makassar

Oleh: Rusdin Tompo (Koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA Provinsi Sulawesi Selatan)


Saya salut pada Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar. Sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP), RRI Makassar responsif terhadap isu-isu aktual, khususnya yang berkaitan dengan pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak.

Penilaian subjektif ini, berdasarkan pengalaman saya bersentuhan dengan para angkasawan RRI Makassar. Ada suatu peristiwa, ketika saya melontarkan ide nyeleneh, tapi segera disambut antusias.

Kejadiannya 8 tahun lalu. Suatu hari, menjelang Hari Anak Nasional (HAN), tahun 2016, saya ngobrol dengan Ulis Makabori, Kepala Bidang Pemberitaan, di RRI Makassar, Jalan Ri Burakne.

Kepada Pak Ulis, saya sampaikan bahwa saya punya buku baru, judulnya “Menggugat Politik Perlindungan Anak”. Menarik jika buku itu dilaunching dan didiskusikan di bawah kolong fly over Km 4.

Rupanya gayung bersambut. Pak Ulis tertarik setelah saya kemukakan alasan memilih lokasi itu. Saya katakan, launching dan diskusi buku “Menggugat Politik Perlindungan Anak” di situ ibarat membawa teks-teks buku pada konteks realitas sosial.

WhatsApp Image 2024 11 24 at 08.07.33

Di kawasan itu terdapat sejumlah aktivitas anak-anak yang menjadi concern tulisan saya dalam buku kumpulan artikel tersebut. Ada pedagang asongan, pengamen, pengemis, dan loper koran.

Mereka biasa kita sebut sebagai anak jalanan (Anjal), yang termasuk salah satu bentuk-bentuk pekerjaan terburuk umtuk anak (BPTA).

Buku itu semula setebal lebih 500 halaman, tapi kemudian saya jadikan dua judul buku. Ketebalan buku menunjukkan luasnya tema bahasan dalam buku yang versi lengkap tersebut.

Tulisan-tulisan saya yang semuanya sudah dimuat di media massa cetak itu, memang hendak menunjukkan bahwa dalam setiap persoalan ada isu anak di dalamnya.

Anak-anak potensial menjadi korban. Di sinilah dibutuhkan perspektif anak. Namun, sayangnya anak-anak masih menjadi warga kelas dua.


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

1 2Next page

Berita Serupa

Back to top button