Kader, Promotor Perubahan Perilaku
CERITA-CERITA TERBAIK PERUBAHAN PERILAKU
Selama satu hari kader dilatih materi mengenai teori perubahan perilaku, komunikasi pendukung Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), dan pencegahan informasi hoaks. Selain itu, mereka juga dilatih strategi melakukan edukasi ke masyarakat melalui metode wawancara dan games yang membangun empati.
“Saya mulai paham apa itu vaksin, mengapa vaksin itu penting untuk dilakukan,” jelasnya.
Berbekal pelatihan tersebut, Rina dan para kader lain terjun ke masyarakat untuk mempromosikan pentingnya vaksinasi COVID-19. Ia mengaku, kendala utama yang dihadapi di lapangan adalah penolakan vaksinasi.
Salah satu yang sering didengar adalah pernyataan orang tua bahwa tanpa vaksin/imunisasi pun kita tetap sehat, justru vaksin/imunisasi itu menyebabkan sakit. Dari pengalaman dan penolakan masyarakat inilah, para kader mulai melakukan berbagai macam pendekatan dan metode komunikasi kemasyarakat yaitu Tabaos.
Tabaos (Keliling memberikan informasi) menggunakan Toa masjid atau door to door ke rumah warga mengajak orang tua bayi dan balita untuk membawa anaknya ke posyandu.
Baca Juga: Sepenggal Kisah Pejuang yang Lahir dari Kader Posyandu
Kegiatan posyandu dan layanan imunisasi rutin selalu dijalankan oleh Rina dan kader- kader lainnya sebelum pandemi. Ia telah menjadi kader kesehatan di Desa Aruru sejak 2012 dan telah mengalami banyak suka dan duka.
“Vaksin itu sehat, vaksin itu tidak membunuh dan vaksin itu penting untuk mencegah penyakit dan membentuk imun tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit,”tandasnya.
Rina dan para kader di Desa Aruru menerapkan dua strategi edukasi masyarakat. Pertama, mereka melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga dan tempat ibadah. Kedua, mereka mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat. Melalui kunjungan tersebut, mereka mengisi logbook yang sudah disediakan oleh LAPPAN untuk memudahkan pengumpulan data jumlah warga yang sudah dijangkau.(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tulisan-tulisan yang dipublikasi mulai hari ini, di potretmaluku.id dengan tajuk “Cerita-cerita Terbaik Perubahan Perilaku“, merupakan kerja sama dengan Yayasan Lingkar Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LAPPAN) Maluku, dengan dukungan dana UNICEF Perwakilan Makassar, memberikan gambaran komprehensif dari pengalaman para kader melakukan penjangkauan dengan tabaos (sebaran informasi) kepada masyarakat yang memberikan dampak yang sangat siginifikan.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi