Sepenggal Kisah Pejuang yang Lahir dari Kader Posyandu
CERITA-CERITA TERBAIK PERUBAHAN PERILAKU
Oleh: Sri Yuniar (Pelatih Kader Posyandu)
Apalah arti pejuang bagi kita? Apakah mereka yang terlahir sebagai tentara, polisi, atau yang berjuang di medan perang untuk bangsa dan negara? Kisah Ibu Anna Sariwatin (43), seorang kader Posyandu yang mengabdikan diri untuk anak-anak di desanya, menunjukkan bahwa kata pejuang memiliki arti yang jauh lebih luas.
Ibu Anna adalah salah satu dari puluhan kader Posyandu Durian, Kota Ambon. Berkat keaktifannya, ia direkrut menjadi kader dalam program yang dilaksanakan oleh Yayasan Lingkar Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LAPPAN) Maluku, untuk membantu mengedukasi masyarakat terkait imunisasi dan vaksinasi COVID-19.
Di dalam program yang didukung oleh UNICEF Indonesia tersebut, Ibu Anna menjadi bagian dari tim yang membantu pemerintah mencegah penyebaran COVID-19 dengan pendekatan edukasi.
Keputusannya untuk membantu program LAPPAN dan UNICEF, dilatarbelakangi oleh dedikasi yang tinggi. Ibu Anna berharap, melalui program ini, dia dapat ikut membantu Indonesia agar segera pulih dan COVID-19.
Hal yang sama dia jelaskan mengenai keputusannnya menjadi kader Posyandu dahulu, meskipun dia tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan. Beliau tetap belajar dan berusaha sekuat tenaga ikut menaikkan taraf kesehatan masyarakat.
“Menjadi kader posyandu berarti menjadi salah satu pioneer dalam pembangunan kesehatan masyarakat di tingkatan terkecil (rukun tetangga atau RT),” jelasnya.
Menjadi kader Posyandu hanya salah satu kontribusi Ibu Anna bagi lingkungan terkecilnya. Selain menjadi kader beliau aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, di mana beliau dipercaya sebagai Sekretaris RT. Bersama-sama dengan Ketua RT dan warga, mereka berupaya memajukan kampung tempat tinggalnya.
Ibu Anna aktif menjalin kerja sama dengan petugas puskesmas mengedukasi masyarakat. Selain itu, sebagai orang Katolik, Ibu Anna dapat diterima di lingkungan jemaat gereja protestan dengan membantu pertemuan rutin untuk membahas isu-isu kesehatan ibu dan anak.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
