Gubernur Papua akan Laporkan Dugaan Maladministrasi Terkait Radiogram Mendagri
potretmaluku.id – Dalam waktu dekat, Gubernur Papua Lukas Enembe akan melaporkan ke Presiden Joko Widodo, dugaan maladministrasi terkait radiogram atau Surat Mendagri melalui Dirjen OTDA tertanggal 24 Juni 2021, tentang penunjukan Pelaksana Haria (Plh) Gubernur Papua.
Sikap Gubernur Lukas ini, disampaikannya lewat siaran pers yang disampaikan Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus, yang diterima potretmaluku.id, Sabtu malam (26/6/2021).
“Gubernur Lukas Enembe, akan melaporkan masalah ini kepada Presiden Jokowi, dan juga akan memberikan penjelasan secara terbuka kepada masyarakat Papua,” ujar Rifai.
Gubernur Lukas, kata Rifai, melihat adanya indikasi maladministrasi yang terjadi, sebab penunjukan tersebut tidak melalui prosedur dan mekanisme yang benar. Berdasarkan Surat Mendagri Nomor 857.2590/SJ tanggal 23 April 2021 disebutkan bahwa penyelenggaraan pemerintah tetap melalui koordinasi kepada Gubernur Papua, namun praktik kemarin memperlihatkan bahwa ketentuan yang mewajibkan adanya koordinasi kepada Lukas Enembe diacuhkan dan tidak digunakan.
Sehubungan dengan itu, kata dia, Gubernur Lukas meminta masyarakat Papua untuk tetap bijak, dalam menerima dan menyaring segala bentuk informasi yang keliru, berkaitan dengan Gubernur Lukas Enembe.
“Gubernur meminta agar rakyat Papua tidak terprovokasi atas isu apapun. Kita jaga keamanan tanah Papua ini bersama-sama dan mari hindari segala aktivitas yang bersifat destruktif dan inkonstitusional. Papua adalah tanah yang penuh damai, sebab kasih menyertai kita semua,” tuturnya.
Lewat siaran persnya itu juga, Rifai mengungkapkan, bahwa kondisi kesehatan Gubernur Lukas Enembe semakin membaik. “Bapak Gubernur berterimakasih kepada rakyat Papua atas segala doa dan dukungan yang tidak hentinya diberikan kepada beliau sampai pada hari ini,” ujarnya.
Berhubung kondisi kesehatan yang semakin membaik tersebut, kata Rifai, telah direncanakan kepulangan Gubernur Lukas ke tanah air pada awal Juli 2021.
Menurut Rifai, Gubernur Lukas Enembe berpesan kepada seluruh pejabat di Pemerintahan Provinsi Papua untuk mengutamakan integritasnya dalam menjalankan pekerjaan.
“Selain itu, beliau menekankan bahwa koordinasi yang sistematis juga perlu dimaksimalkan pada setiap level pejabat di Pemprov Papua serta komunikasi yang efektif juga hendaknya dilakukan dalam penyelenggaraan pemerintahan,” lanjut Rifai.
Gubernur Papua Lukas Enembe, disebutnya, kembali mengingatkan agar publik dan para elit di Papua untuk tidak terlalu gaduh membahas pengisian kursi Wakil Gubernur Papua. Gubernur meminta agar semua pihak menghormati adat yang berlaku hingga 40 hari duka (alm) Klemen Tinal terlewati.
Dia menambahkan, Gubernur Lukas Enembe meminta kepada rakyat Papua untuk selalu taat pada protokol kesehatan. Kondisi penyebaran virus Covid-19 kembali meningkat di sejumlah daerah, terlebih dari informasi yang didapatkan dari Satgas Covid- 19 Provinsi Papua, yang menyatakan bahwa ada indikasi varian baru Covid-19 Delta atau Gen B1617 telah masuk di Papua.
“Mari semua bersama-sama untuk mendisiplinkan diri dan senantiasa saling mengingatkan. Dan perlu ditegaskan bahwa hingga hari ini Bapak Lukas Enembe masih aktif sebagai Kepala Daerah Provinsi Papua,” tandasnya.(PM-02)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi