Widya Pratiwi Serahkan Penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi di Maluku
potretmaluku.id, – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad menyerahkan penghargaan bagi Perempuan Berjasa dan Berprestasi di provinsi tersebut.
Penyerahan penghargaan kepada 11 perempuan berjasa dan berprestasi yang berasal dari 11 kabupaten/kota di Maluku, dipusatkan di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, di Ambon, Selasa (20/6/2023).
Penghargaan yang diberikan itu merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Maluku dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), serta berdasarkan Surat Dirjen Otda Kemendagri No.100.1.1/3570/OTDA tertanggal 11 Mei 2023 tentang Penyampaian Daftar Nama Penerima Penghargaan Bagi Perempuan Berjasan dan Berprestasi di Kabupaten/Kota Se-Indonesia.
Penyerahannya disaksikan Sekda Maluku, Sadali Ie, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Maluku, David S. Katayane, perwakilan Kemendagri, OASE KIM, pimpinan organisasi wanita, serta Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Se-Provinsi Maluku.
Widya Patiwi dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada OASE KIM atas penyelenggaraan penghargaan itu, dalam rangka mendorong kinerja dan memotivasi perempuan untuk berperan aktif di segala bidang kehidupan dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi serta wujud kepedulian kepada perempuan di Indonesia termasuk Maluku, terutama dapat mendorong para perempuan untuk terus meningkatkan prestasinya di semua bidang pembangunan,” katanya.
Kepada 11 perempuan Maluku yang memperoleh penghargaan, Widya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas jasa dan prestasi di bidang keahliannya masing-masing.
“Saya sangat bangga perempuan-perempuan di Maluku telah ikut berperan aktif memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan sekitarnya, mudah-mudahan setelah mendapat penghargaan, semakin semangat, jangan bangga sampai di saat ini saja, tapi terus bergerak maju karena perempuan Maluku pasti bisa,” tegas istri Gubernur Maluku itu.
Dia mengajak perempuan di Maluku untuk terus berkiprah menjadikan Maluku lebih baik di berbagai bidang.
“Semoga penghargaan ini bisa menginspirasi perempuan lain di Maluku untuk terus mengembangkan diri dan berinovasi sesuai dengan profesi dan bidang tugas yang dimiliki, demi kemajuan di provinsi yang sama-sama kita cintai ini,” tandasnya.
Sedangkan Sekda Sadali Ie, atas nama Pemprov Maluku memberikan apresiasi kepada kaum perempuan peraih penghargaan dalam bidang pertanian, sosial budaya, kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup.
Sekda juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan organisasi OASE KIM atas terselenggaranya pemberian penghargaan perempuan berjasa dan berprestasi di Indonesia khususnya di Provinsi Maluku.
“Pemberian penghargaan ini merupakan simbol motivator bagi perempuan-perempuan di daerah untuk terus berkiprah menjadikan Maluku lebih baik,” ujarnya.
Momentum pemberian penghargaan itu, menurut Sadali, mengingatkan semua pihak akan sosok Pahlawan Nasional RA Kartini, sekaligus berharap menginspirasi perempuan-perempuan di Maluku untuk terus mengembangkan diri dan berinovasi sesuai dengan profesi dan bidang tugasnya, sebagai wujud lahirnya Kartini baru di bumi raja-raja.
Para penerima penghargaan juga diharapkan terus memberikan kontribusi nyata, dan diharapkan penghargaan yang diperoleh memacu semua pihak untuk lebih berubah, maju dan sejahtera,” ujarnya.
11 perempuan penerima penghargaan di Maluku yakni tiga orang diantaranya di bidang pendidikan, serta masing-masing dua orang di bidang kesehatan, lingkungan hidup, sosial budaya dan bidang pertanian.
Para penerima penghargaan itu yakni Fitria Puji Lestari Wiriatmojo dari Kabupaten Maluku Tengah di bidang pendidikan, Irene C. Pariama (Seram Bagian Barat) di bidang pendidikan, Sehat Benyal (Kota Tual) di bidang pendidikan, Dolfence Ubro (Maluku Tenggara) di bidang kesehatan dan Maria Djukut (Kepulauan Aru) di bidang kesehatan.
Selain itu, Helena Tasijawa dari Kabupaten Buru di bidang lingkungan hidup, Mince Waemese (Buru Selatan) di bidang lingkungan hidup, Herodia Luturmas (Kepulauan Tanimbar) di bidang sosial budaya, Jacomina Behuku (Maluku Barat Daya) di bidang sosial budaya, Dinar (Kota Ambon) di bidang pertanian serta Sri Rohani dari Seram Bagian Timur) di bidang bidang pertanian. (JAY)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi