Oleh: Ronny Loppies (Direktur Ambon Music Office, dan Focal Point Ambon UNESCO City of Music, serta Regional Coordinator Asia-Pacific UNESCO Cities of Music)
Dimasukkannya SDG 11 dalam Agenda 2030, membuktikan pentingnya peran kota dalam memajukan pembangunan berkelanjutan di kancah internasional.
Rumah atau tempat tinggal untuk 55% populasi dunia saat ini, berada di wilayah perkotaan dan diperkirakan akan terus bertumbuh mencapai angka 68% pada tahun 2050 (menurut Laporan Kota-kota Dunia tahun 2022 yang dikeluarkan oleh UN Habitat).
Dengan demikian maka sudah menjadi kebutuhan mendesak bagi kota-kota, untuk focus mengembangkan strategi dan memilih instrumen yang tepat, untuk memenuhi Agenda 2030 dari Pembangunan Berkelanjutan.
Tindakan Sekretariat UCCN dan kota-kota anggotanya, termasuk Ambon City of Music, didorong SDG 11 memiliki tujuan untuk bersama-sama membentuk kota masa depan, dengan visi bersama yang besar mengenai transisi menuju masa depan perkotaan yang berketahanan dan berkelanjutan (“UNESCO Creative Cities Network: Strategic Framework”, UNESCO, 2017).
Diantara delapan target konstitutif SDG 11, target 11.1 mendesak untuk ‘memastikan akses bagi semua orang terhadap akses yang memadai, serta aman dan perumahan yang terjangkau, termasuk layanan dasar dan peningkatan daerah kumuh pada tahun 2030’.
Proyek Helsinki, A Home That Fits, diluncurkan pada tahun 2015, sejalan dengan target yang ingin dicapai mengubah ruang kosong menjadi akomodasi bagi orang-orang yang membutuhkan, bekerja sama dengan desainer muda.
Dikoordinasikan oleh The Council’s Youth Department, inisiatif ini terutama bertujuan untuk mengurangi tuna wisma di kalangan remaja di kota dan meningkatkan kohesi sosial dan dialog di antara orang-orang dari berbagai usia dan latar belakang, dengan menyewakan kamar murah panti jompo untuk anak-anak berusia 18 hingga 25 tahun yang dikelola oleh negara dan menyediakan berbagai layanan sosial kegiatan.
Selain itu, proyek dan inisiatif kota-kota anggota UCCN juga diselaraskan dengan target 11.4 yang bertujuan untuk ‘memperkuat upaya untuk melindungi dan menjaga budaya dan budaya dunia’. warisan alam.
Sebagai contoh Tunis, bekerjasama dengan Asosiasi Perlindungan Tunis Medina, telah melaksanakan mengeluarkan program pembangunan perkotaan ekstensif yang mengeksplorasi warisan Tunis Medina dengan berbagai tujuan yaitu untuk memperkuat pasokan perumahan sosial kota, melindungi dan mempromosikan tradisi kerajinannya, sekaligus melestarikan warisan budayanya.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi