Amboina

Saadiah Uluputty Gandeng Dirjen Holtikultura Kementan Gelar Bimtek untuk 100 Petani di Kota Ambon

potretmaluku.id – Sebanyak 100 petani di Kota Ambon, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk petani maupun pelaku usaha holtikultura, yang digelar anggota Komisi IV DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Maluku, Saadiah Uluputty yang menggandeng Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian (Kementan) RI.

“Bimtek ini adalah salah satu upaya meningkatkan kapasitas dan pengetahuan petani, agar mereka selanjutnya lebih siap mengelola dan meningkatkan produktifitas hasil pertaniannya, serta menambah skill menyesuaikan dengan kebutuhan dan inovasi teknologi yang berkembang demikian cepat dari waktu ke waktu,” ujar Saadiah, kepada potretmaluku.id, Jumat (27/8/2021).

Menurut dia, pertanian perkotaan seperti di Kota Ambon, mempunyai karakteristik yang lebih dibandingkan dengan daerah yang jauh dari pusat kota. Pasar yang terdekat, ada beberapa kampus negeri maupun swasta yang bisa menjadi mitra strategis untuk bekerjasama baik ilmu maupun para pakar, dosen mahasiswa dan lulusan sarjananya yang siap menerapakan ilmu kapan saja terutama juga mengintrgrasikan program pengabdian kepada masyarakat.

“Apalagi mengingat selama ini ketersediaan aneka pangan yang ada di pasaran Ambon, masih didatangkan dari luar daerah, bahkan ada yang dari luar negeri,” terangnya politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Screen Shot 2021 08 27 at 23.01.22
Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty (kiri).(Foto: Dok. Saadiah Uluputty)
Saadiah menyebutkan, sebenarnya ini peluang besar bagi petani untuk membaca pasar dan menanam komoditi baik hortukultura, tanaman obat, rimpang, ataupun sayur sayuran.
“Dari hasil pengamatan dan pantauan saya ke beberapa lokasi sentra-sentra pertanian saat kunjungan reses kemarin di 7 dusun, antara lain Kampung Karanjang, Taeno dan sekitatnya, ternyata masih ada lahan lahan tidur yang belum dimanfaatkan dengan baik,” ungkapnya.
Begitupun, kata Saadiah, di areal pegunungan kawasan Wayame, Waiheru, Hative, Laha dan sekitarnya, yang potensial untuk digarap untuk tanaman hortikultura, tanaman obat obat, rimpang ataupun sayur-sayuran.
Pemanfaatan lahan tidur, lanjut Saadiah, untuk pertanian diharapkan tidak hanya akan menghasilkan manfaat secara ekonomi. Namun dapat juga dijadikan pilot project pertanian perkotaan dengan pola terintegrasi.
Bahkan tidak mustahil, tambah dia, akan mengarah ke pertanian organik mengingat saat ini semakin banyak masyarakat yang meningkat kesadarannya akan kebutuhan makanan yang sehat dan berkualitas.
“Saya mengharapkan penelitian teknis Balitbangtan dapat mendukung pelaksanaan pilot project ini, sebagai upaya mewujudkan pertanian modern dan mandiri, yang didukung oleh tenaga-tenaga muda milenial lulusan kampus-kampus yang ada di Maluku,” paparnya.
Lantaran itu, Saadiah sebenarnya berharap sungguh, suatu waktu bisa bersilaturahmi dan berdiskusi dengan para pakar yang ahli di bidang pertanian, yang terpanggil untuk mendesiminasi ilmu-ilmu teoritisnya ke ilmu dunia nyata bidang pertanian agar bisa berhasil guna dan bermakna.
“Saya juga berharap ada kerjasama dan perhatian pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten kota, untuk bisa berkolaborasi agar Nilai Tukar Petani bisa ditingkatkan dan berbuah kesejahteraan dan kemakmuran,” imbuhnya.
Saadiah juga berharap, mudah-mudahan aspirasi yang disampaikan kepadanya bisa diperjuangkan dalam rapat kerja, atau rapat dengar pendapat bersama menteri dan jajaran Dirjen Kementerian Pertanian.
“Akhirnya saya menyampaikan terima kasih kepada Jajaran Dirjen Hortikultura Kementrian Pertanian, Balai Litbang Pertanian Kementrian Pertanian, para petani serta semua pihak yang berkontribusi bagi terselenggaranya kegiatan Bimtek. Semoga semua kerja dan aktifitas kita semuanya bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” ujarnya.(PM-05)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button