Amboina

Pembelajaran Tatap Muka di Ambon Bisa Jalan, Asalkan Semua Siswa Sudah Divaksin

BERSAMA LAWAN COVID-19

AMBON – Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengaku ingin melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Ambon. Namun, hal itu belum dapat dijalankan karena belum seluruh siswa di Kota Ambon divaksin.

Padahal, PTM sejatinya dilaksanakan pada bulan Juli kemarin, namun karena situasi pandemi Covid-19 fluktuatif, sehingga Pemkot Ambon mendorong untuk tetap belajar  secara online atau dalam jaringan (Daring).

Richard mengaku sangat berkeinginan agar PTM bisa dilaksanakan di Ambon baik untuk tingkat SD maupun di SMP. Namun dengan syarat, seluruh siswa dan para guru harus bersedia untuk divaksin lebih dulu, guna mengurangi resiko terpapar Covid-19 terhadap siswa.

“Kalau guru kan sudah divaksin. Jika anak-anak kita sudah vaksin, maka resiko terpapar Covid-19 itu akan jauh lebih kecil,” ujar Richard, Selasa (24/8/2021).

Menurut Richard, Pemkot Ambon menargetkan, sebanyak 33 ribu anak harus bisa divaksin. Namun dari jumlah tersebut, baru 9.8 persen atau kurang lebih 3.000 anak yang sudah divaksin. “Kami berharap dua bulan kedepan, target vaksin untuk anak-anak bisa dicapai,” terang dia.

Jika target itu telah dicapai, maka akan menjadi bahan evaluasi untuk mempertimbangkan pelaksanaan PTM di Ambon. “Intinya supaya tidak berdampak pada anak-anak dan keluarganya,” jelas Richard.

Sebab, kata Richard, jika anak terpapar maka akan menyebar ke keluarga dan juga orang-orang di sekitarnya. “Ini yang menjadi pertimbangan kita terhadap pelaksanaan PTM di Ambon,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, vaksinasi remaja lebih dominan difokuskan di Puskesmas terdekat dan serta Gerai Vaksinasi Presisi Polda Maluku.

“Yang sudah divaksin sampai hari ini itu 3.274 anak untuk usia 12 hingga 17 tahun. Artinya sudah 9,8 persen dari target kita yaitu 33.000 orang remaja,” jelas Wendy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu lalu (18/8/2021).

Wendy berharap, target 33.000 orang bisa tercapai. Karena itu dia sangat berharap kerjasama orang tua untuk memberi edukasi, dukungan dan semangat kepada anak, agar dapat divaksin, guna kebaikan anak. Selain itu, dia juga mengingatkan agar protokol kesehatan selalu dijalankan, walau pun sudah ada yang divaksin. Sebab kata dia, ini salah satu cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19.(ZAI)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button