Oleh: Elifas Tomix Maspaitella (Pemerhati Sosial)
“Jang bakutawar macang tawar harga make satampa” (=jangan tawar-menawar seperti menawarkan harga ikan make). “Bajalang sa iko prentah” (=berjalanlah saja sesuai dengan perintah). “Jang taku kata seng dapa apapa” (=jangan takut tidak akan memperoleh apa pun). “Tagal kalu Antua yang suruh, itu pasti Antua su taru Ale bageang lai” (=karena jika Tuhan yang menyuruh, Ia menyediakan bagianmu pula). “Jadi Jang paskali bakurawar ana e” (=jadi jangan sekali-kali bertawar-menawar), “pi sa la biking, berkat tuh Antua pung perkara” (=pergilah dan lakukanlah, berkat itu urusannya Tuhan).
“Mangkali di sini ale bagini-bagini sa” (=mungkin di sini anda seperti keadaanmu begini saja). “Apalai kalu cuma tinggal basoso deng orangtotua” (=apalagi jika tinggal bergabung bersama orangtua), “tagal pasti ada harap gampang sadiki lai tuh jua” (=karena pasti ada sedikit sifat gampangan), “apapa sadiki harap orangtotua sa” (=berharap semuanya orangtua yang kerjakan). “Mangkali di sini jua orang tar brekeng se” (=mungkin juga orang tidak menghormatimu), “mar sapa tau, kalu se su pi la di sana su jadi orang, pasti orang banya dapa berkat lai” (=siapa tahu jika anda ke suatu tempat dan berhasil, pasti banyak orang mendapat berkat pula).
“Asal jang biking turut diri sandiri pung mau” (=asal jangan seturut kehendakmu) “malengkang turut Huwa pung hadrat” (=melainkan ikut kehendak Tuhan).
“La ingatang, kalu su nekat iko Antua pung mau, jang hidop par diri sandiri” (=lalu ingat, bila hidup menurut kehendak Tuhan, jangan mementingkan diri sendiri). “Kalu ada berkat sadiki, angka saloko sisi par basudara skali” (=jika ada berkat, sisihkan sedikit untuk saudaramu). “La kalu itu di orang gunung tanah, jaga tingkah laku” (=jika itu di negeri orang, jagalah perilakumu), “tagal katong musti hidop manis deng sapa sa” (=karena kita harus hidup baik dengan siapa saja).
Ahad, 1 Agustus 2021
Guest House Jemaat GPM Horale, Klasis Seram Utara Barat
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
