Orang Tua Berperan Penting Ajarkan Nilai Pancasila
potretmaluku.id – Anggota IV DPR RI, Saadiah Uluputty menyebutkan, orang tua mempunyai peran penting dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada anak.
Hal itu disampaikan dalam sosialisasi empat pilar di sejumlah desa dan dusun di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, Jumat hingga Sabtu (18/9/2021).
Saadia mengatakan, bersama dengan masyarakat selalu ada harapan. Harapan dan cita mengurai persoalan mereka. Apalagi ketika dikunjungi langsung ke desa hingga dusunnya, ada sambutan selamat datang khas masing masing daerah. Salah satunya di Dusun Olas Kabupaten SBB.
“Di sana saya melakukan sosialisasi 4 pilar MPR di hari itu dengan mengangkat 2 pasal dalam UU NRI yaitu pasal 31; 3 dan pasal soal SDM unggul,” kata Saadiah kepada potretmaluku.id, Sabtu malam (18/9/2021).
Dia menjelaskan, pasal 31 ayat (3) yang berbunyi ‘Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang- undang’.
Menurutnya, ada tiga kata kunci yang tertuang dalam pasal tersebut dan menjadi kaderisasi dengan tujuan utama yaitu iman takwa, Akhlak Mulia dan kecerdasan (ilmu pengetahuan).
“Saya menyampaikan pentingnya peran orang tua dalam mengajarkan nilai nilai Pancasila dan esensinya yang menjadi dasar untuk membentuk pribadi pribadi bertaqwa dan berakhlakul karimah sebagaimana amanat dari pasal 31 ayat 3 UU NRI,” ujarnya.
Dikatakan, dari sila pertama hingga sila kelima saling melandaskan pada pijakan yang relevan dengan nilai Agama dan spiritualnya. Dan dalam konteks pasal 31 ayat 3 terkait dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan ini.
“Saya juga mengidentikan dengan surah At-Tahrim ayat 6 yang menyebutkan ‘Hai orang orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka’,” ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Maluku itu menegaskan, keluarga sebagai pondasi dasar yang paling kecil dari pembentukan negara memiliki peran utama dan strategis untuk mendidik anak dan membina sebelum mereka masuk ke sekolah dalam pendidikan formal.
Keluarga yang kokoh dan berkualitas akan melahirkan anak-anak yang juga berkualitas dan menjadi modal dasar dalam membangun keutuhan negara.
Sementara itu, lanjut dia, pembentukan generasi yang cinta ilmu pengetahuan juga disinggung dalam hadits Rasulullah ‘Siapa yang menginginkan jaya di dunia maka harus menguasai ilmu, siapa yang menginginkan akhirat maka dengan ilmu. Dan barang siapa yang ingin jaya di kedua-keduanya maka harus dengan ilmu’.
“Bersama saling mengingatkan terutama kepada orang tua dan juga ibu ibu yang hadir tentang tanggung jawab mendidik dan mencerdaskan generasi,” jelasnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), banyak tanggapan dan masukan soal pendidikan yang disampaikan masyarakat dalam sosialisasi itu, terutama soal infrastruktur pendidikan, peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, tata kelola dan akses layanan pendidikan.
“Momentum silaturahmi dan pertemuan itu menjadi hal yang diharapkan memberi solusi untuk persoalan masyarakat,” tandasnya.
Diketahui, peserta yang hadir dalam sosialasi empat pilar ini adalah tokoh masyarakat dan ibu-ibu majelis taklim yang berjumlah 140 orang. Kegiatan tersebut berlangsung di balai dusun Olas dengan menerapkan protokol kesehatan.(TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi