Kutikata

Kaca Diri

KUTIKATA

Oleh: Eltom (Pemerhati Sosial)

Ada satu ungkapan dalam pengajaran orangtotua yaitu “biking apapa tuh kaca diri dolo” (=mau melakukan sesuatu berkacalah pada diri sendiri terlebih dahulu). Ajaran ini positif karena menitikberatkan pada keteladanan diri. Setiap orang harus menjaga tutur lakunya agar bisa jadi contoh yang baik.

Di sisi lain ungkapan itu mengajari kita supaya “sadar diri” agar tidak mudah menghakimi orang lain, sehingga “jang manyampor orang pung hal” atau “Jang tamaso/taroso di orang pung kaluar” (=jangan suka mencampuri urusan orang lain). Baiknya “urus diri sandiri” (=memperhatikan diri masing-masing) dan “laeng mangarti laeng” (=saling pengertian).

Kaca diri” artinya ada standard nilai hidup yang harus diperhatikan dan “jang biking apapa di luar atorang” (=jangan melanggar aturan). Ungkapan ini lebih menjurus pada nilai etik yang mengatur perilaku tiap pribadi sebagai “tapisang” (=filter) agar terus diresapi. Jadi bila kita hendak menilai orang lain, harus lebih dahulu menilai diri sendiri.

Kaca diri” itu sama dengan “tau diri” (=sadari diri sendiri) sebab “orang bae tu kasi conto bae” (=orang baik sumber kebaikan).

Selasa, 27 April 2021
Jalan lintas Namrole – Namlea, Pulau Buru

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Lihat Juga
Close
Back to top button