Dwi Prihandini Kembali Minta Negara Hadir Bagi Disabilitas di PPKT Maluku
potretmaluku.id – Pekerja kemanusiaan yang aktif keliling Maluku menyantuni warga disabilitas, Dwi Prihandini, kembali meminta negara, dalam hal ini pemerintah daerah, untuk hadir bagi disabilitas di wilayah Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) Maluku.
.
“Negara tolong hadir di PPKT. Di pelosok Maluku, berikan hak-haknya disabilitas,” ujar perempuan yang akrab disapa Dini ini, kepada potretmaluku.id, lewat sambungan telepon, Minggu (2/7/2023).
Baca Juga: Dwi Prihandini Rayakan HUT ke-7 CCI Bersama Anak-anak di Negeri Sawai Maluku Tengah
Dini menyebutkan, hingga hari ini, dia telah 15 hari kembali berkeliling di Maluku. Ada beberapa pulau lagi yang hendak ia tuju.
“Namun dalam 10 hari kemarin saya telah mengunjungi salah satu PPKT yakni Pulau Masela di Kabupaten Maluku Barat Daya. Selain itu saya juga mengunjungi pulau lain namun bukan termasuk PPKT yaitu Pulau Babar, di kabupaten yang sama,” ungkapnya.
Menurut Dini, ini kunjungan keduanya di Babar, setelah sebelumnya mengunjungi pulau tersebut di 2021 dan sempat menyantuni hampir 60 orang disabilitas marjinal.
“Pada hari ke-10 dalam perjalanan kali ini, saya telah menyantuni 17 orang disabilitas. Sebanyak 16 orang disabilitas marjinal pada PPKT di Pulau Masela, dan 1 orang disabilitas marjinal di wilayah non PPKT yaitu di Pulau Babar, tepatnya di Desa Emplawas, wilayah Babar Timur,” terangnya.
Baca Juga: Sewindu Berbagi Kasih di Maluku, Pekerja Kemanusiaan Dwi Prihandini Sudah Kucurkan Rp.4,8 Miliar
Pemberian santunan ini, kata Dini, disaksikan kepala desa dan dua orang Kepala Soa di Desa Emplawas. Kedua pulau ini masuk wilayah Maluku Barat Daya.
Bentuk bantuan yang diberikan di Pulau Masela, lanjut Dini, berupa alat bantu jalan tongkat sebanyak sembilan buah, yang diserahkan di beberapa desa, termasuk membagikan mainan edukatif bagi tiga disabilitas anak dan santunan bagi setiap disabilitas marjinal tersebut.
“Kegiatan lain yang saya lakukan selama di PPKT Maluku, misalnya di Pulau Masela membagikan 50 kacamata baca gratis pada beberapa desa, bagi lansia marjinal yang ditujukan untuk membaca alkitab. Selain itu saya juga mengadakan kegiatan menggali potensi anak di Desa Latalola Besar, Pulau Masela, yang diikuti sekitar 30 anak dan semuanya mendapat hadiah botol air minum untuk sekolah,” paparnya.
Dini menuturkan, secara umum kondisi warga yang disantuninya adalah kaum marjinal dengan situasi memprihatinkan. Dan di setiap desa dimana terdapat disabilitas yang dikunjungi dan disantuninya, semuanya selama ini tidak pernah mendapat perhatian dari negara, terkait hak-hak disabilitas.
Baca Juga: Dwi Prihandini Kembali Keliling Maluku Beri Bantuan ke Warga Disabilitas
“Saya sangat terpukul ketika di salah satu desa, keluarga mereka datang dan berebutan tongkat alat jalan gratis, khususnya di PPKT Pulau Masela. Karena itu pesan saya, negara tolong hadir dan berikan hak-hak bagi disabilitas di PPKT Maluku,” harapnya.
Ketika ditanya kendala selama perjalanan kali ini, Dini mengaku tidak ada, kecuali soal cuaca. “Jadi saya harus mempertimbangkan cuaca dalam setiap perjalanan yang akan saya lakukan,” pungkasnya.(TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi