potretmaluku.id – Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno menegaskan, salah satu cara Gereja Protestan Maluku dapat hadirkan kedamaian kepada seantero masyarakat di Maluku, adalah dengan terlibat aktif dalam menunjang program vaksinasi.
Ia katakan, ini penting karena melalui tindakan tersebut, dapat mengatasi penyebaran virus COVID-19, dan menjadikan Maluku sebagai daerah yang bebas dari pandemi.
Hal ini disampaikan Barnabas saat merayakan Hari Ulang Tahun ke-86 Gereja Protestan Maluku (GPM), ketika pencanangan HUT oleh Ketua Sinode GPM Pdt. Elifas Tomix Maispatella di Gedung Gereja Maranatha, Kota Ambon, Senin (6/9/2021).
Wagub Barnabas menyebutkan, GPM tetap menjadi mitra pemerintah, sahabat bagi seluruh agama lainnya, dan juga sebagai rekan seperjalanan dalam menabur kebaikan, bagi semua orang bahkan seluruh ciptaan tuhan.
“GPM tetap menjadi mitra pemerintah dan menjadi gereja yang memperkuat ikatan kebersamaan lintas agama maupun etnis, serta terus menggarami ruang publik,” ujar Wagub Barnabas.
Menurut dia, meski saat ini sedang merayakan HUT, namun persoalan keumatan dan kemasyarakatan akan tetap dihadapi GPM dari waktu ke waktu. GPM bahkan terus melangkah dan menghadirkan damai bagi bangsa dan negara bahkan dunia. Namun, GPM juga tetap bekerja sama dengan seluruh kalangan dan komponen masyarakat, untuk menghadirkan kedamaian yang dimaksud.
“Sebagaimana inti panggilan agama, yakni menghadirkan rahmat bagi seluruh ciptaan. Seperti ungkapan, ‘Tidak ada laut yang tak bergelombang, tak selamanya langit berwarna biru’, maka tantangan dan problematika akan selalu ada,” tuturnya.
Wagub Barnabas juga memberi apresiasi terhadap visi pimpinan Majelis Pekerja Harian Sinode GPM saat ini, untuk menyambut Jubelium GPM satu abad, atau seratus tahun GPM pada 6 September 2035 nanti.
Ini berarti GPM, kata Barnabas, telah berpikir antisipatif menyambut momentum bersejarah yang diisi dengan strategi pelayanan yang berdampak luas bagi umat, masyarakat, daerah, bangsa dan negara.
“Visi menyongsong satu abad GPM merupakan visi yang menegaskan, GPM sebagai Gereja yang berpengharapan, peka membaca tanda zaman dan mengambil bagian dari karya keselamatan tuhan bagi GPM dan dunia,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Sinode GPM Pendeta Elifas Tomix Maspaitella menyebutkan, perayaan HUT GPM kali ini, merupakan momentum baru bagi pertumbuhan Pelayanan Gereja. Maka dari itu, diperlukan komitmen untuk menjadikan Kebaktian Jemaat secara bersama-sama se-GPM, sebagai bentuk syukur Gereja atas kasih setia Tuhan yang sudah menyelamatkan umat dan Gereja-Nya.
“Dalam melintasi berbagai situasi yang genting atau juga tanda-tanda krisis yang besar,” terang Elifas.
Sebab, kata dia, rasa syukur yang ia ajak kepada seluruh jemaat tersebut disebabkan Tuhan masih tetap menunjukkan kebajikan dan kemurahan hatinya kepada kita. Ia juga mengajak para jemaat menimba inspirasi Teologi dari HUT kali ini, dengan jalan mengikuti teladan gembala yang baik.
“Inspirasi tersebut tentang menuntun/membimbing kawanan domba Tuhan, menyembuhkan luka domba Tuhan, menjaga dan melindungi domba Tuhan dan melayani sebagai gembala,” pungkasnya.
Acara HUT dihadiri Wakil Gubernur, Plh Sekda Sadali Ie, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Jan Leonard de Fretes, Wakajati Maluku Didi Suhardi, para tokoh agama, pengurus GPM dan undangan lainnya.(WEH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi