Amboina

Anggota DPRD Maluku Sebut Sekolah Tatap Muka Boleh, Asal Diawali Simulasi

BERSAMA LAWAN COVID-19

potretmaluku.id – Status zona kuning di Maluku menjadi dasar bagi pemerintah, untuk kembali menjalankan program pembanganunan Maluku pada berbagai sektor secara normal, salah satunya di sektor pendidikan, yakni Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas untuk jenjang SD hingga SMA/SMK di Kota Ambon.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut, kepada wartawan di Ambon, Jumat (3/9/2021) mengatakan, PTM pada sekolah-sekolah adalah tindakan terbaik untuk masa depan anak anak. Namun, harus diawali dengan simulasi di beberapa sekolah yang menjadi pilot project sekolah dengan PTM terbatas.

“Jika pelaksanaannya berhasil, maka akan diimplementasikan pada seluruh sekolah di daerah ini,” ujar politis Partai Gerindra tersebut.

Dia katakan, kebijakan ini perlu dikoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku maupun kabupaten/kota, yang mengerti soal pandemi saat ini.

“Satgas punya tabulasi data yang cukup untuk memetakan wilayah mana yang hari ini kondisi kekinian bisa untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka terbatas,” ujar Melkianus.

Belajar tatap muka terbatas ini, disebutnya, juga harus dipikirkan secara baik. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak hanya sekadar saja di saat pandemi menurun, kemudian saat kasus mengalami kenaikan kemudian ditutup kembali.

“Sebenarnya harapan terbesar adalah kebijakan atau niat baik dia harus dipikirkan supaya tidak dalam waktu sesaat saja. Jadi misalnya dibuka dalam satu atau dua bulan, karena tiba-tiba pandemi naik ditutup lagi. Jadi tidak konsisten. Kadang-kadang situasi itu yang tidak mengenakan saja,”ucapnya.(WEH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button