NasionalEkonomi & BisnisKota Tual

Terkait LIN Maluku, Saadiah Uluputty: Jika Pemerintah Pusat Mau Membantu, Jangan Tanggung-tanggung

potretmaluku.id – Anggota Komisi IV DPR RI, Saadiah Uluputty ST menegaskan, jika pemerintah pusat hendak membantu Maluku terkait Lumbung Ikan Nasional (LIN), maka jangan tanggung-tanggung.

“Jika pemerintah pusat hendak memberikan bantuan, jangan tanggung-tanggung. Jangan hanya yang sifatnya charity berorientasi proyek. Bantuan yang diberikan kepada pelaku perikanan haruslah membangkitkan,” ujar Saadiah, kepada potretmaluku.id, Rabu (30/6/2021).

Saadiah berada di Kota Tual, Selasa (29/6/2021), saat bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk mendorong peningkatan produktivitas perikanan tangkap dan perikanan budidaya di Kota Tual, yang merupakan agenda kunjungan berhubungan dengan Lumbung Ikan Nasional (LIN).

Tual disebut Saadiah, memiliki posisi strategis dalam mendukung program nasional menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).

“Volume pendaratan ikan di PPN Tual tahun lalu mencapai 2.153 Ton, dengan nilai produksi Rp.31,78 miliar. Sedangkan jumlah kunjungan kapal perikanan dalam setahun hampir 800 kali, meningkat dari tahun sebelumnya,” terang Saadiah, mengutip informasi yang disampaikan Kepala Pelabuhan Perikanan Tual.

Dengan potensi yang besar seperti itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai, mestinya sektor perikanan digerakkan dan menjadi penggerak utama (prime mover), yang memberikan dampak penting bagi hajat hidup masyarakat.

“Oleh karena itu masyarakat dan pengusaha lokal haruslah menjadi subjek yang ikut terlibat dalam pengembangan potensi perikanan. Pelaku perikanan, terutama masyarakat kecil haruslah dirangsang dengan program dan pendampingan dari UPT Balai ataupun Dinas Perikanan setempat,” ujarnya.

Pada kesempatan kunjungan tersebut, legislator asal daerah pemilihan Maluku ini, meminta Menteri Trenggono untuk mengunjungi salah satu koperasi perikanan di Tual.

“Ingin juga menunjukan bahwa ada masyarakat setempat yang merintis dari nol, dan menghidupkan masyarakat lebih dari seratus orang, serta membuka networking bisnis ekspor dari Tual,” terangnya.

Saadiah berharap, semoga kunjungannya bersama Menteri Trenggono ke Tual kota Maren, kota kecil di Kepulauan Kei, Propinsi Maluku, yang disebutnya sangat eksotik dipandang dari udara dengan pasir putih dan taburan pulaunya yang menarik hati siapa saja itu, bisa membawa kebaikan bagi masyarakat banyak dan diridhoi Allah.

Sementara itu, lewat siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diterima potretmaluku.id, Rabu (30/6/2021), Menteri Trenggono menyebutkan, seperti yang dibayangkannya, Tual bisa menjadi pusat ekonomi, bursa perikanan dunia.

“Untuk mengoptimalkan peran PPN Tual dalam mendorong peningkatan produksi perikanan di Maluku, kami akan melakukan perbaikan dan pembangunan sejumlah fasilitas. Seperti dermaga, kantor pelayanan terpadu, hingga pabrik es. Melalui langkah tersebut, targetnya ekspor perikanan bisa dilakukan langsung dari Tual ke negara tujuan,” paparnya.(PM-05)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button