Tanimbar Juara Umum MTQ Maluku 2022
potretmaluku.id – Kafilah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang ikut berkompetisi dalam pelaksanaan MTQ XXIX tingkat Provinsi Maluku tahun 2022, yang dilaksanakan di Saumlaki, KKT, ditetapkan sebagai peraih juara umum oleh dewan hakim.
Keputusan dewan hakim MTQ itu dibacakan oleh Imam Besar Masjid Al’fatah Ambon KH. R.R. Hassanusi dalam acara penutupan MTQ XXIX tingkat Provinsi Maluku, yang berlangsung di lapangan Mandriak Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, KKT, Kamis (24/3) malam.
“Juara umum adalah kafilah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan nilai 83, juara dua adalah kafilah kota Tual dengan nilai 82,” kata Hasanusi.
Selanjutnya juara ketiga adalah kafilah Kota Ambon dengan nilai 44, kafilah Kabupaten Maluku Tengah meraih juara keempat dengan nilai 34 dan kafilah Kabupaten Maluku Tenggara meraih juara kelima dengan jumlah nilai 28.
Hassanusi menyebutkan, penentuan juara ini dilakukan berdasarkan ketentuan nilai dan kafilah yang memiliki nilai tertinggi satu sampai lima, ditetapkan sebagai lima besar.
Selain itu, kafilah yang memiliki nilai tertinggi ditetapkan sebagai juara umum MTQ tingkat Provinsi Maluku XXIX, dan berhak mendapatkan piala bergilir gubernur Maluku yang akan diperebutkan kembali pada MTQ XXX di Kabupaten Maluku Tengah tahun 2024.
Hassanusi menegaskan bahwa keputusan dewan hakim yang ditandatangani oleh dirinya sebagai ketua serta sekretaris dewan hakim Taufiq Kamarulah, bersifat final dan tidak dapat diganggu-gugat.
Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon dalam sambutannya menyatakan bukanlah tidak mungkin Tanimbar meraih juara umum, karena Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan LPTQ setempat, serta panitia pelaksana telah mempersiapkan para peserta selama dua tahun yaitu sejak tahun 2020.
“Kami mendatangkan para pelatih dari Banten, Sumatera dan dari daerah lain untuk mempersiapkan kafilah Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang berasal dari Desa Kilon, Karatat, Nurkat, Namralan, Labobar dan dari Kota Larat,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Bupati Petrus, pada saatnya nanti saya akan membawa piala bergilir ini berkeliling ke desa-desa ini dan bersyukur bersama,” katanya.
“Pelaksanaan MTQ ini bukan menjadi ajang untuk mengukir prestasi semata, tetapi merupakan sarana perekat rasa kebersamaan dan membangun silahturahmi,” demikian Bupati Petrus.(*)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi