Selepas Dilantik Jadi Pj Bupati, Marasabessy Fokus Selesaikan Masalah Kemanusiaan di Pulau Haruku

potretmaluku.id – Apresiasi yang tinggi patut diberikan kepada Pj Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy. Pasalnya selepas dilantik sebagai orang nomor satu di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, pada 12 September 2022 lalu, Marasabessy terus bekerja dan menghibahkan dirinya dalam menyelesaikan masalah kemanusiaan, di Kecamatan Pulau Haruku.
Marasabessy dinilai memiliki ketulusan jiwa, karena memfokuskan penyelenggaraan pemerintahan untuk penyelesaian konflik Pelauw-Kariuw. Meski demikian dia tak luput atau menyampingkan tugas pemerintahan yang lain.
Sejak dilantik, Pj Bupati ini terus melakukan berbagai pendekatan dengan melibatkan semua stakeholder, baik Pemerintah Pusat, TNI-Polri, Tokoh Agama, dan elemen penting lainnya. Dirinya juga selalu membangun koordinasi dan diskusi dengan berbagai pihak guna penanganan masalah di Pulau Haruku.
Buah dari kerja keras sang Pj Bupati, pada 19 Desember 2022 lalu, Pemerintah Malteng bersama sejumlah stakeholder berhasil memulangkan warga Kariuw yang mengungsikan diri di Negeri Aboru, akibat konflik.
Hingga kini kebijakan pemulangan pengungsi Kariuw terus dilakukan. Ihwal ini guna mengembalikan kondisi dan relasi antar negeri-negeri yang di Kecamatan Pulau Haruku.
Terlepas dari penanganan pengembalian warga Kariuw yang dilakukan secara bertahap, pemenuhan kebutuhan dasar (primer) menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Malteng di bawah kepemimpinan Marasabessy. Termasuk merayakan Natal bersama di Gereja Eben-Haezer.
Pada 8 Januari 2023 Pemerintah Malteng juga bersama TNI-Polri kembali memfasilitasi proses pemulangan warga Kariuw. Mereka bahkan telah mendirikan 100 tenda keluarga, pelayanan kesehatan setiap hari, kemudian upaya pemenuhan kebutuhan air bersih, penerangan jalan dalam negeri, serta pemasangan listrik di rumah-rumah warga.
Penyelanggaaran penanganan kemanusiaan oleh Pemerintah Kabupaten Malteng ini juga didukung penuh Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Pusat melalui Kantor Staf Kepresidenan, serta TNI–Polri.
Atas kebijakan tersebut, Pemerintah Malteng termasuk TNI-Polri mendapat respon positif dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella.
Maspaitellah mengaku, Pj Bupati bekerja dengan tulus, dimana keberpihaknya kepada rakyat sangat jelas. Langkah-langkah dan komunikasi yang dilakukan pun sangat terukur.
“Komunikasinya baik, dan kolaborasi dengan semua stakeholder berlangsung sangat baik. Dia adalah pemimpin yang berperspektif damai,” katanya.
Dia mengatakan, kemajuan bisa didorong dengan cepat. Olehnya, dia mengharpkan masyarakat di Malteng bisa membangun suasana relasi damai yang akrab dan saling menopang antara satu dengan yang lain.
Senada, Ketua Majelis Pekerja Klasis Masohi, Pdt. Adiana Lohy mengapresiasi kinerja dari Marasabessy. Dia bilang, pemerintah setempat punya kepedulian terhadap masalah pengungsi Kariuw.
“Apa yang dilakukan oleh Bapak Bupati mencerminkan hati seorang pemimpin yang baik. Ia konsisten dengan panggilan pelayanan kepada Masyarakat. Kinerja untuk kemanusiaan ini harus disyukuri,” terangnya. (Nab)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi