Pj. Wali Kota Pastikan Netralitas ASN di Pemilu dan Pemilukada 2024
potretmaluku.id – Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena menegaskan akan menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada Tahun 2024.
Wattimena menyebut, jaminan atas netralitas ASN dalam menghadapi pesta demokrasi 5 Tahunan itu masuk dalam program prioritas yang telah diusung pada periode sebelumnya.
Dia mengaku telah meminta ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BPKSDM) dan Inspektorat Kota Ambon untuk menyiapkan Berita Acara Pemeriksaaan (BAP) sebanyak-banyaknya untuk oknum ASM yang terlibat dalam praktek politik.
“Itu agar ada ASN yang diketahui terlibat langsung, aktif memenangkan, serta mendukung terang- terangan salah satu calon pasti akan di BAP,” ujar Wattimena.
Menurutnya, potensi pelanggaran terhadap netralitas ASN selama ini banyak terjadi. Namun kesalahan pemkot adalah tidak melakukan langkah antisipatif dalam mendukung kebijakan yang diambil.
Apalagi ada yang menjanjikan sekian jumlah suara untuk calon tertentu, tentu akan langsung di BAP. “Janji itu bila terekam menjadi sebuah temuan pelanggaran, sehingga bisa langsung di BAP,” tandasnya.
Wattimena meminta semua ASN pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemkot membuat spanduk pernyataan jaminan ASN dalam menjaga netralitas.
“Spanduk itu dipasang pada kantor OPD masing-masing,” imbuh Wattimena.
Terkait penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada, ada sejumlah tanggungjawab Pemkot Ambon untuk turut menyukseskannya. Misalnya terkait anggaran, dimana pada APBD 2023 dan 2024 telah dialokasikan untuk membantu KPU dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, Bawaslu, dan TNI/Polri.
Selain itu, ada tanggungjawab pemkot juga untuk memastikan dan menjamin stabilitas politik keamanan, dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Saya sudah bertemu dengan jajaran pemkot hingga tingkat RT/RW, bekerjasama dengan TNI/Polri untuk membangun pemahaman masyarakat dalam menjaga stabilitas Kamtibmas,” bebernya.
Tanggungjawab Pemkot yang ketiga, lanjut dia, menyiapkan data pemilih dengan baik untuk menjadi konsumsi penyelengara pemilu.
“Dengan data ini kita pastikan semua yang memiliki hak dalam pemilu dapat menyalurkan hak pilihnya secara baik,” cetusnya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi