Amboina

Pemkot Ambon Apresiasi Pembentukan Satgas Anti Narkotika di Sekolah

potretmaluku.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengapresiasi pembentukan Satgas Anti Narkotika di Sekolah. Satgas bentukan Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kota Ambon di sekolah ini, untuk memutus rantai penyebaran narkotika.

Hal itu disampaikan Asisten II Sekretariat Kota Ambon, Fahmi Salatalohy saat mewakili Penjabat Wali Kota pada pelantikan Satgas Anti Narkoba dan Rapat Kerja (Raker) III LAN Kota Ambon di Kantor Pemerintah Desa Batu Merah, Kamis (16/3/2023).

Pembentukan satgas anti narkotika di sekolah itu bertujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Narkotika di Kota Ambon.

“Atas nama Pemkot, tentu kami sangat mengapresiasinya, sebagai upaya mengurangi tindak kriminalitas di kalangan masyarakat, khususnya pemuda-pemudi di kota Ambon,” kata Fahmi.

Menurutnya, penyebaran narkotika di Ambon sudah meluas hingga ke sekolah-sekolah. Padahal zat tersebut berbahaya sebagaimana disebutkan dalam UU nomor 35 Tahun 2009.

Dimana dalam UU itu menyebutkan bahwa narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, dan menimbulkan ketergantungan terhadap pemakainya.

“Kami harap, LAN sebagai mitra pemerintah lebih jeli lagi menangani kasus narkotika yang aktif di kalangan pelajar,” tutur dia.

Fahmi juga berharap, pembentukan dan pelantikan Satgas Anti Narkotika di sekolah dapat menjadi pilar dalam memutus rantai penyebaran dan penyalahgunaan narkotika.

Sementara itu Ketua LAN Kota Ambon, Saleh Kiat menjelaskan, terdapat 6 (enam) satgas yang telah dibentuk dan dilantik, yakni 3 di tingkat SMP dan 3 tingkat di SMA. Satgas yang terbentuk itu akan saling memonitoring, mengawasi siswa.

“Bilamana ada indikasi, akan dikoordinasi dan dilaporkan ke pihak yang berkepentingan untuk dilakukan penindakan,” terangnya.

Dia menjelaskan, pembentukan satgas anti narkotika di sekolah merupakan program utama dari LAN, untuk memutus mata rantai penyebaran gelap narkotika.

“Ini penting, sebab dari 11 kabupaten/kota di Maluku, Ambon berada pada angka tertinggi,” tandasnya.(HAS)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button