Seram Bagian BaratWisata

Kairatu Beach, Indahnya Senja di Pantai Berhutan Cemara

Semburat senja menyapu indah hamparan pasir di bibir pantai. Sementara ranting-ranting deretan pepohonan cemara yang berbaris di pinggir pantai, telihat melenggak-lenggok perlahan dipermainkan hembusan angin sejuk.

Keindahan yang ada, semakin asyik dinikmati sambil duduk pada gazebo yang tersedia diantara pepohonan cemara ini, sambil menyeruput kopi bertemankan pisang goreng atau kasbi (singkong) goreng. Tak ada nikmat yang bisa didustakan di sini.

Inilah Kairatu Beach, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), yang wajib dikunjungi jika kita datang ke Maluku. Kabupaten SBB adalah salah satu kabupaten yang dekat dengan Pulau Ambon, dan miliki potensi wisata yang luar biasa.

kairatu beach
Tampak atas Pelabuhan Penyeberangan Hunimua, Liang, Pulau Ambon.(Foto: Dok. bptdmaluku.com)

Menjangkau destinasi pantai ini, kita bisa menyeberang dari Pulau Ambon menggunakan kapal ferry dari Pelabuhan Penyeberangan Hunimua, Desa Liang, di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Oh ya, jarak dari pusat Kota Ambon ke Pelabuhan Hunimua sejauh 37,7 Km melewati jalan provinsi yang bagus dan mulus, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Nah menggunakan kapal penyeberangan ferry dari Pelabuhan Hunimua ke Pelabuhan Waipirit yang berjarak 11.5 Mil laut ini, kita butuh waktu 1 jam perjalanan. Penyeberangan Destinasi Kairatu Beach berjarak 3.4 Km dari dermaga ferry Waipirit yang merupakan salah satu pintu masuk ke Pulau Seram ini, ditempuh 12 menit  menggunakan kendaraan bermotor.

Kairatu Beach yang menawarkan wisata pantai ini, memiliki panjang sekitar 1200 meter, yang diantara menawarkan keindahan deretan ratusan pohon cemara dan hutan bakau  yang masih asri sebagai daya tarik, yang tentunya membuat pengunjung betah menikmati pesona alam yang ada. Berada di sini, kita wajib berswafoto dengan latar pantai indah, bersih dan terawat baik. Atau mengambil setting latar rimbuanan pohon cemara yang terawat dengan baik itu.

kairatu beach
Salah satu sudut destinasi wisata Kairatu Beach.(Foto: Yusti)

Sesekali kita akan disajikan pemandangan aktivitas nelayan di sekitar pantai Kairatu Beach. Ada yang mendayung perahunya dengan perlahan, sambil mencoba menangkap ikan dengan pancing tradisional, atau ada yang menjaring ikan di pinggir pantai. Tentu pemandangan ini unik dan menarik, terutama bagi kita yang sibuk dengan hingar bingar kesibukan dan kepadatan kota.

Buat pasangan kekasih yang berencana menikah dalam waktu dekat, destinasi ini sangat direkomendasikan sebagai lokasi foto prewedding yang menawan. Atau malah bisa menjadi venue pelaksanaan wedding dengan konsep outdoor dengan konsep alam yang asri.

Begitu juga untuk instansi pemerintah maupun swasta yang ingin mempererat hubungan antar karyawan atau antar staff, lokasi ini pun sangat layak bagi kegiatan outbound.

FASILITAS DI KAIRATU BEACH

Oh iya, sampe lupa. Biaya tiket masuk untuk menikmati keindahan Kairatu Beach, per orang cukup membayar Rp.5.000. Sedangkan sepeda motor ditarik biaya sebesar Rp.7.000 dan mobil Rp.10.000. Biaya ini sudah termasuk dengan pengendaranya ya.

Fasilitas yang tersedia pun terbilang cukup lengkap, bila tak punya waktu banyak untuk berkeliling jauh.

Tersedia toilet hingga musholah, bagi pengunjung yang ingin menghabiskan waktu panjang namun tanpa menginap.

kairatu beach
Suasana menjelang senja di Kairatu Beach.(Foto: Yusti)

Selain bisa menikmati pantai sambil berenang, di destinasi ini juga tersedia permainan Banana Boat, bagi pengunjung yang berminat berfoto ria di atasnya selama sekitar 3 kali putaran, dengan kapasitas penumpang 6 orang seharga Rp.160.000.

Sementara untuk yang hanya ingin sekadar nongkrong, di dalam Kairatu Beach ada  De’Larissa Resto dan Café. De’Larissa yang resmi dibuka untuk umum pada tanggal 9 Juli 2022 ini, mulai buka sejak pukul 9 pagi, hingga pukul 9 malam (21.00 WIT). De’Larisa menawarkan berbagai menu yang memanjakan lidah dan yummi banget.

Cara paling asyik menikmati senja di sini, yaitu nongkrong di pinggir pantai menikmati suasana yang ada, bertemankan aneka cemilan berupa berbagai gorengan, juga dengan aneka minuman yang bisa dipilih sesuai selera. Mulai dari kopi, teh, hingga aneka jus.

Begitu senja yang indah berlalu, kita lantas disuguhi suasana pantai yang dihiasi berbagai lampu hias dengan sajian live music, membuat malam di Kairatu Beach menjadi momen yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Nah bagi yang ingin menginap di Kairatu Beach tersedia Wakaka Cottage, dengan tawaran pemandangan pantai dan pemandangan danau berhutan bakau yang mamanjakan mata. Saat ini tersedia kamar seharga Rp.450.000 per malam. Selain view hutan bakau, ada juga pemandangan hijau hutan cemara dipadukan dengan birunya laut yang memikat. Tentu kita akan dimanjakan dengan semilir angin dari hutan cemara pantai dan desiran ombak, yang menambah sensasi luar biasa bagi pengunjung yang menginginkan ketenangan.

kairatu beach
Sejumlah gazebo di tepi danau yang dikelilingi hutan bakau dalam area Kairatu Beach.(Foto: Yusti)

Khusus bagi pengunjung yang menginap di Wakaka Cottage, destinasi wisata ini menawarkan paket menjaring ikan bersama nelayan. Ini pasti akan memberikan sensasi tersendiri. Paket ini disediakan untuk minimal 3 orang dengan harga per orangnya hanya Rp.50.000. Harga yang pantas untuk merasakan sensasi menjadi nelayan penjaringan ikan.

Berkunjung ke Kairatu Beach tidak hanya dapat menikmati wisata pantai, namun kita juga ditawarkan wisata hutan bakau dengan menggunakan bebek air. Hanya dengan harga Rp.25.000 kita bisa menikmati berkeliling hutan bakau selama 15 menit. Sementara buat yang suka tantangan bisa ikut mendayung perahu karet menuju ke Pulau Cinta yang dikelilingi hutan bakau. Harga sewa perahu karet dibanderol Rp.100.000 untuk maksimal  3 orang, sambil berselfi ria selama satu jam.

Dengan sederet keindahan dan sensasi yang ditawarkan, rasanya sayang melewatkan kesempatan berwisata ke destinasi wisata bahari ini. Yuk berangkat, jangan pake lama. Sampai baku dapa di Kairatu Beach.(*)

Oleh: Yusti (pehobi travelling, tinggal di Kota Piru, Seram Bagian Barat)

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button