Dispar SBB Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat untuk Kelola Destinasi Wisata
potretmaluku.id – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) meningkatkan kapasitas masyarakat pada destinasi wisata yang ada di daerah ini.
Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan lewat kegiatan bertajuk “Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Destinasi Wisata”, terutama mempersiapkan kemandirian sumber daya manusia dalam mengelola destinasi desa wisata, yang digelar di Kota Piru, Kamis (8/12/2022).
Lewat sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulaiman Kibas, Penjabat Bupati SBB Andi Chandra Asaduddin mengapresiasi pelatihan yang diikuti 40 peserta itu.
“Mengingat pariwisata merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang melimpah di SBB, dan memiliki panorama indah dan menarih untuk dijadikan daerah tujuan wisata,” ujarnya.
Menurut Andi, pembangunan sektor pariwisata di SBB mulai dikembangkan pemerintah daerah sebagai lokasi unggulan prioritas, terutama oleh pemerintah desa melalui Bumdes maupun pihak swasta dan masyarakat pemilik lokasi potensi wisata tersebut
Dia katakan, tren pembangunan pariwisata di seluruh dunia mengalami kenaikan sangat signifikan, karena itu dia menginginkan ke depan pariwisata dan ekonomi kreatif di SBB dapat berkembang dan tidak kalah dengan daerah lainnya.
“Pariwisata memiliki keterkaitan lintas sektor dan usaha, yang mampu membangkitkan dampak ekonomi multi ganda, yang sangat signifikan bagi tumbuhnya mata rantai usaha lintas skala, sehingga membantu penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat,” tuturnya.
Ia minta peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius, agar ke depan tercipta keseragaman gerak dalam pengelolaan destinasi pariwisata guna pengembangan SDM maupun SDA yang ada di SBB.
Andi berharap melalui sosialisasi pengelolaan destinasi pariwisata ke depan menjadi lebih kreatif dan maju, dengan melibatkan peran pelaku usaha kreatif terutama UKM sebagai kelompok sangat strategis saat ini, di mana dapat dilakukan masyarakat dengan modal kecil dan dalam aneka jenis dan variatif.
“Saya perlu ingatkan bahwa pembangunan kepariwisataan salah satunya untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Begitu juga peran serta masyarakat, disebutnya, menjadi bagian vital yang tidak dapat dilepaskan untuk untuk mendorong akselerasi pembangunan sektor pariwisata.
“Apalagi eforia membangun daya tarik yang berlokasi di wilayah perdesaan, menjadi tren yang jamak saat ini dipilih sebagai peluang meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Lantaran itu, Andi minta Dinas Pariwisata mengawal kegiatan ini dengan baik, tepat sasaran dan tepat target agar dapat menghasilkan output berkualitas, di samping adanya sinergitas semua pemangku kepentingan guna meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat.
Sosialisasi ini, disebut Kepala Dinas Pariwisata SBB, M.J. Soukotta, dimaksudkan untuk mendorong peran serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten SBB, mempersiapkan kemandirian SDM dalam mengelola destinasi/desa wisata.
“Juga untuk menumbuhkan motivasi pengelola desa wisata untuk selalu melakukan inovasi dan kreativitas, berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan pemahaman pengelola destinasi desa wisata,” terangnya.
Menurut Soukotta, mengawali kegiatan ini, terlebih dahulu dilakukan pelantikan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang SBB, oleh Ketua HPI Maluku Aditya Retraubun, yang juga menjadi salah satu narasumber pada kegiatan sosialisasi, selain CEO potretmaluku.id Embong Salampessy.
Pada kesempagtan yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Yovita mengatakan, sosialisasi diikuti 40 peserta yang merupakan para pengelola destinasi wisata yang merupakan perwakilan dari lima kecamatan serta anggota HPI Cabang SBB.(*/TIA)
IKUTI BERITA LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi