Oleh: 1Natelda R Timisela, S. Palijama, Isye J. Liur, Gilian Tetelepta, Febby J. Polnaya, 2Hi.Hasan Rumfaran
Teh merupakan jenis minuman yang diminati oleh masyarakat Indonesia maupun dunia. Minuman teh memiliki rasa dan aroma yang khas sehingga digemari oleh masyarakat secara umum. Teh dikonsumsi dengan cara diseduh dan diminum dengan penambahan pemanis. Lazimnya, masyarakat Indonesia mengonsumsi minuman teh dalam kondisi manis.
Selain berguna untuk menyegarkan tubuh, teh dapat digunakan untuk mencegah penyakit kanker, mempertinggi daya tahan tubuh dari serangan bakteri, kaya akan vitamin C, dan vitamin B (Nazaruddin dan Paimin, 1993).
Untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan masyarakat, perlu adanya usaha-usaha pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal. Salah satu sumber daya lokal yang perlu diperkenalkan untuk meningkatkan keanekaragaman hasil olahan teh adalah mengolah minuman teh secara tradisional yaitu “Teh Ramadelas”.
Baca Juga: Rempah-Rempah, Makanan dan Maluku
Teh ramadelas merupakan teh asli asal Desa Administrasi Angar Kecamatan Kian Darat Kabupaten Seram Bagian Timur. Menurut masyarakat Desa Angar bahwa remadelas itu artinya ramah, senyum, senang dan rasa.
Teh Ramadelas menurut penuturan masyarakat bahwa pohonnya besar dan tinggi. Pengambilan daunnya melalui pemanjatan pohon. Tanaman ini terletak di hutan pada lahan-lahan masyarakat Desa Angar.
Menurut masyarakat pohon teh sangat banyak di hutan sehingga pengambilannya tidak susah dan tersedia sepanjang waktu. Proses pengolahannya juga sangat sederhana yaitu mulai dari pemetikan daun-perebusan-pengeringan dengan sinar matahari-penghacuran-siap dikonsumsi.
Baca Juga: Teong Negeri
Teh ramadelas dipasarkan oleh masyarakat Desa Angar dengan harga Rp. 10.000/bungkus. Penyajian teh ramadelas melalui proses seduhan dan penyaringan. Rasanya asli seperti daun teh biasa yang dikonsumsi namun memiliki khasiat tersendiri. Menurut penuturan warga bahwa teh ramadelas dapat mengusir angin ketika badan-badan terasa pegal, untuk orang darah tinggi sangat cocok mengkonsumsi teh ramadelas karena dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Warna teh ramadelas agak kemerah-merahan dan baunya cukup harum. Konsumsinya juga bisa ditambahkan sedikit kayu manis dan jahe. Campuran bahan-bahan inilah yang membuat rasa teh ramadelas semakin enak dan mantap.
Menurut pejabat desa bapak Hi.Hasan Rumfaran bahwa teh ramadelas diproduksi secara rutin oleh masyarakat Desa Angar dan sudah menjadi sumber penghasilan mereka. Setiap rumah tangga mengolah daun teh ramadelas dan mereka memasarkan sendiri ke desa-desa tetangga.
Baca Juga: Talucu Lidah di Ikan Kuah Kuning
Teh alami ini sangat diminati oleh masyarakat Desa Angar maupun masyarakat desa tetangga. Mereka tidak membeli daun teh yang lain karena menurut mereka rasa daun tehnya murni dan enak, lebih mudah diolah dan diproduksi sepanjang masa.
Teh ramadelas sudah mulai diperkenalkan kepada masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat melalui kegiatan pameran produk-produk olahan asli Kabupaten. Namun belum seluruhnya masyarakat mengkonsumsi teh ramadelas secara kontinu. Terutama masyarakat di Kota Kabupaten Bula masih mengandalkan teh celup lainnya. Padahal ketersediaan teh ramadelas cukup banyak.
Jika dimanfaatkan dan diolah secara kontinu maka pastinya masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur tidak perlu untuk membeli teh celup lainnya. Untuk menunjang pemanfaatan teh ramadelas secara kontinu oleh masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur maka teh ini perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kandungan-kandungan gizi pada teh ramadelas.(*)
1Dosen Fakultas Pertanian Universitas Pattimura 2Pejabat Desa Angar
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi