Ini Penyebabnya, Meski Sudah 2 Kali Divaksin Tapi Sekda Maluku Bisa Terpapar Covid-19
BERSAMA LAWAN COVID-19
AMBON – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Kasrul Selang resmi dinyatakan positif terpapar virus corona atau covid-19. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku, dr. Adonia Rerung kepada wartawan di Ambon, Kamis malam (1/7/2021).
Kata Adonia, Sekda Maluku dinyatakan positif covid setelah mengikuti rapid antigen dan memperlihatkan hasil reaktif. Setelah itu, kemudian dirinya menjalani swab PCR. Hasil PCRnya ternyata mengatakan positif.
“Oleh sebabnya, beliau sementara dirawat di RSU dr. Haulussy Ambon. Berhubung beliau sangat capek atau kelelahan, dokter sarankan istirahat di rumah sakit,” ungkapnya.
Dia menuturkan, hingga sekarang belum ada upaya tracing terhadap orang-orang terdekat yang diduga berkontak langsung dengan Sekda Kasrul Selang.
“Belum ada, tapi pasti ditracking oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, karena setiap ada yang positif, pasti dikejar lewat tracing, itu sudah baku begitu,” jelasnya.
Ia mengaku, Sekda Maluku, Kasrul Selang sudah dua kali menerima vaksin, namun bisa terpapar Covid-19. Itu artinya, meski sudah divaksin, bukan berarti seseorang tidak bisa terpapar covid.
Dia menjelaskan, vaksin bukan satu-satunya pencegah Covid-19, sehingga tidak berarti kalau sudah divaksin lantas bisa terbebas dari corona. “Tapi kalau sudah divaksin, resikonya tidak terlalu berat karena antibody sudah terbentuk,” jelas Adonia.
Kata dia, antibody masing-masing orang sudah terbentuk, tinggi rendahnya itu tergantung dari masing-masing daya tahan tubuh. Sekda Kasrul, lanjut Adonia, saat itu sangat kelelahan dengan tanggungjawab yang ada, karena tugasnya yang luar biasa.
“Kelelahan itulah yang membuat daya tahan tubuh pak Sekda saat itu menurun,” tutur dia.
Dia juga menjelaskan, masing-masing vaksin itu memiliki evikasi atau kemampuan. Kemampuan itu tidak sampai 100 persen, tapi masih berguna. Itu sebabnya sehingga meski divaksin, tapi masih bisa terkena virus, namun dengan resiko yang tidak berat.
“Jadi bisa saja terinfeksi karena antibodinya rendah, lambat terproduksi dengan baik apalagi Pak Sekda ini kemungkinan kelelahannya mempengaruhi kondisi antibodinya,” tandas dia.
Rerung mengimbau agar masyarakat harus tetap mengikuti program vaksinasi. Sebab, itu bagian dari upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Termasuk menerapkan protokol kesehatan dalam aktivtas sehari-hari.(PM-05)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi