Kas Suara Babae, Jang Tangang Baloko
Oleh: Elifas Tomix Maspaitella (Pemerhati Sosial)
“Basudara e, sio kalu mau tuh kasih suara jua. Katong seng sampe hati kas biar suara tuh jatuh tanah deng parcuma” (=saudaraku, jika anda mau, beritahukanlah. Kami juga tidak akan menyia-nyiakan permintaan anda itu).
“Buang suara sa akang susah apa?” (=Apa susahnya meminta?), “dari pada loko warmus, la karja pawaru yang tar atorang” (=daripada mengambil dan merusakkan, lalu melakukan hal yang tidak pada tempatnya).
“Tangang baloko tuh kalakuang tar manir” (=mencuri itu kelakuan yang tidak pada tempatnya/tidak sesuai aturan). Itu biasa dikerjakan “manusia muka pamalas” (=orang malas) “deng harap gampang” (=dan gampangan), yang “seng brekeng orang karingat darah” (=yang tidak mempedulikan keringat dan darah orang yang bekerja).
“Kas’ suara” (=meminta) adalah “tabiat orang bae” (=perilaku orang baik). “Dong minta pas ada parlu saja” (=mereka meminta ketika ada suatu keperluan), jadi tidak untuk “sagala waktu” (=setiap waktu). Dan misalnya dia meminta “kasbi satu kamboti” (=ubi kayu satu kamboti; sebuah wadah seperti bakul dari anyaman daun kelapa), ia akan ke kebun kita dan “gale mar bale kalesang akang kuming, la pameri sadiki lai” (=menggalinya dan membenahi lagi bekas galian sambil membersihkan rerumputan sekitarnya).
“Mar yang tangang baloko nih, karja warmus” (=yang suka mencuri, cenderung merusakkan).
Jadi, “lebe bae angka tobat” (=sebaiknya bertobat). “Kaki tangang ampa ada kuat tuh pi karja” (=selagi masih kuat, bekerjalah). “Jang piara anana deng hasil baloko” (=jangan anak-anak makan dari hasil kita mencuri).
“Lautang ada tabuka, utang su macang deng ewang” (=laut luas, hutan pun merimba) jadi “tar guna hidop deng pamalas” (=tidak ada guna hidup dengan kemalasan), “apalai tagal pamalas la cuma par baloko” (=apalagi karena malas lalu mencuri).
“Karja sa, biar sadiki-sadiki, yang penting makang dari karingat sandiri” (=bekerjalah, walau sedikit hasilnya, asalkan makan dari hasil keringat sendiri).
“Antua ada kas’ kuat tuh, karja sa” (=Tuhan memberi kekuatan, jadi bekerjalah).
Har’ Ampa (Kamis), 1 Juli 2021
Salamat Hari Polri lai
Pastori Ketua Sinode GPM Jln Kapitang Telukabessy-Ambon
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi