Amboina

Pemkot Ambon Siapkan Dua Tempat Karantina Terpusat, Antisipasi Lonjakan Pasien Corona

BERSAMA LAWAN COVID-19

AMBON – Pemerintah kota (Pemkot) Ambon kembali menyiapkan dua tempat karantina untuk mengantisipasi terjadi lonjakan pasien yang terpapar covid-19.

Langkah tersebut dilakukan menyusul kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Ambon yang kian meningkat sehingga membuka peluang bagi kota Ambon kembali ke zona merah atau resiko tinggi penularan covid.

Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustav Latuheru mengatakan di Ambon, Selasa (29/6/2021), sebelumnya Pemkot telah membuka sejumlah pusat karantina bagi pasien terpapar covid-19, saat terjadi peningkatan kasus beberapa waktu lalu.

Seiring situasi pandemi mulai membaik dengan angka terkonfirmasi menurun secara drastis, pusat karantina itu pun kemudian ditutup karena tidak difungsikan lagi.

Namun, pusat karantina untuk pasien covid kembali dibuka sebagai langkah antisipasi peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi covid-19 di Ambon, karena diketahui sejumlah rumah sakit yang ada sudah full.

“Angka terkonfirmasi meningkat, semua rumah sakit sudah full, sehingga kita sekarang membuka dua pusat karantina di Hotel,” ujar Anthony kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).

Kata dia, satu pusat karantina yang dibuka dengan kapasitas 34 kamar telah penuh. Sementara satunya lagi dengan kapasitas 25 hingga 34 belum terisi, tapi harus tetap disiapkan.

“Setiap pusat karantina itu difasilitasi dengan enam orang tenaga kesehatan untuk merawat pasien covid,” terangnya.

Menurut dia, nama hotel yang disiapkan untuk karantina terpusat itu tidak bisa diungkapkan, karena ditakutkan berdampak pada hotel itu kedepan setelah situasi ini membaik dan pusat karantina itu ditutup.

Dikatakan, meski dinamika pandemi covid ini terus meningkat, namun diharapkan kedepan tidak ada lagi penambahan kasus terkonfirmasi positif covid di Ambon. “Kami harap, masyarakat dapat meningkatkan protokol kesehatan agar tidak ada lagi yang terpapar covid-19,” ungkapnya.

Dia juga meminta warga kota Ambon yang anggota keluarganya terkonfirmasi positif covid agar bisa membuka diri untuk dilakukan pemeriksaan/pengujian (testing) dan pelacakan kontak (contact tracing) terhadap mereka.

Menurutnya, pelacakan perlu dilakukan agar bisa mengidentifikasi virus tersebut, sebagai upaya memutus rantai penularan covid-19 yang masih terus mewabah.

Apalagi, banyak yang terinfeksi virus ini namun tidak bergejala serta belum adanya kesadaran dari masyarakat tertentu akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (3M).

“Putusnya rantai penularan akan dapat mengendalikan pandemi covid-19,” tuturnya.(PM-05)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button