Amboina

Indeks Literasi Digital Kota Ambon pada Skala 3,80 Jadi Modal Penerapan Digitalisasi Sistem Layanan Publik

potretmaluku.id – Wali Kota Ambon Richard Lohenapessy menyebutkan, dalam rangka mendukung percepatan transformasi digital nasional, maka perlu dilakukan penyiapan sumber daya manusia di bidang digital, melalui kegiatan literasi digital secara masif di seluruh daerah di indonesia, termasuk Kota Ambon.

Pernyataan tersebut disampaikan Richard dalam sambutan tertulisnya, dibacakan Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru, ada Peluncuran Kegiatan Literasi Digital dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital” secara nasional oleh Presiden Joko Widodo, dan diikuti sejumlah pihak di Kota Ambon secara virtual, bertempat di Swiss Belhotel Ambon, Kamis (20/5/2021).

Richard menuturkan, tujuan dari program nasional literasi digital ini, adalah membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital serta mengembangkan dan meningkatkan keterampilan masyarakat indonesia di dunia digital.

“Berdasarkan Survei Status Digital Indonesia Tahun 2020 oleh Katadata Insight Center dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kota Ambon memiliki Indeks Literasi Digital dengan skala 3,80,” ungkapnya.

Indeks literasi digital, kata Richard, dihitung berdasarkan presentase total pengguna platform digital maupun media sosial di kota ambon terhadap jumlah penduduk Kota Ambon.

“Hal ini menjadi modal bagi Kota Ambon dalam melaksanakan penerapan digitalisasi sistem dan proses layanan publik,” ungkapnya.

Dia menuturkan, Kota Ambon telah melakukan kerjasama dengan Bank Nasional Indonesia dan LinkAja, untuk implementasi transaksi elektronik secara non tunai di masyarakat, di antaranya pembayaran pajak dan retribusi daerah serta kredit usaha rakyat mikro kecil.

Selain itu, lanjut Richard, pelayanan administrasi surat menyurat di kelurahan, juga telah dilakukan berbasis aplikasi. Selanjutnya akan diimplementasikan juga di tingkat desa dan negeri.

“Sehingga pelayanan surat menyurat di kelurahan/desa/negeri dapat terintegrasi dengan sistem layanan pemerintah kota ambon. Sebagai contoh, nantinya masyarakat dalam melakukan proses perijinan tidak perlu melakukan pengurusan di loket perizinan yang ada di dinas ptsp, namun cukup dilakukan secara online maupun di kantor kelurahan/desa/negeri,” paparnya.

Pada tahun 2019, kata Richard, Kota Ambon terpilih sebagai salah satu kota dalam Gerakan 100 Smart City. Dalam rangka menuju smart city, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menetapkan 3 program prioritas yaitu smart public service, smart officer service dan smart rules services.

“Smart public services diwujudkan dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, dimana Pemkot Ambon telah mengembangkan beberapa sistem dan aplikasi teknologi informasi guna menunjang pelayanan publik,” terangnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, menurut Richard, maka perlu dilakukan pengintegrasian aplikasi khusus yang dibangun oleh pemerintah daerah, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan informasi dan perlindungan data, yang sudah tentu menjadi faktor penting dalam implementasi sistem informasi maupun pengintegrasian aplikasi.

“Kegiatan literasi digital melalui Kelas Cakap Digital, yang akan diadakan selama dua hari dengan metode pembelajaran bertahap, dari setiap materi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atau komunitas di setiap kota masing-masing,” bebernya.

Khusus di Kota Ambon, Richard menyebutkan, akan disampaikan materi terkait privasi dan keamanan siber dengan cakupan antara lain, konsep privasi dan perlindungan data pribadi, keamanan digital di smartphone serta kebijakan privasi dan ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku di indonesia.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan literasi digital dengan tema Indonesia Makin Cakap Digital. Saya mengharapkan adanya perhatian serius dari para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama pelaksanaannya,” tutup Richard.(PM-03)

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button