Amboina

Dinas Kesehatan Ambon Kembali Lakukan Vaksinasi Massal

AMBON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon kembali menggelar vaksinasi massal bagi kelompok sasaran prioritas di Kota Ambon.

Kepada wartawan di Ambon, Kamis (20/5/2021), Kepala Dinas kesehatan kota Ambon, Wendy Pelupessy menuturkan, vaksinasi massal telah berlangsung sejak Rabu kemarin dan dipusatkan di Tribun Lapangan Merdeka Ambon.

Kata dia, mereka yang menjadi kelompok sasaran prioritas dalam vaksinasi massal ini masih tetap sama, yakni petugas pelayan publik, ASN, Tenaga Pendidik, Tenaga Kesehatan, Lansia, pedagang Pasar, pelaku usaha, Ketua RT/RW, pegawai hotel, para sopir hingga pengojek yang divaksin tahap pertama maupun ke dua (booster).

“Yang mendaftar sebanyak 644 orang. Namun, yang divaksin hanya 403 orang, 39 orang diantaranya adalah booster sinovac. Sementara 162 orang ditunda dan 40 orang batal divaksin,” terangnya.

Kata dia, vaksinasi massal kali ini menyisir kembali warga yang masuk kelompok sasaran prioritas, baik yang belum divaksin maupun yang telah mengikuti vaksinasi dosis tahap pertama.

Prosesnya masih berjalan sama, lewat screening. Setelah menerima suntikan vaksin, warga juga harus diobservasi selama 30 menit untuk benar-benar memastikan kondisi para penerima vaksin.

Selain sinovac untuk booster, jenis vaksin yang digunakan kali ini adalah Astrazaneca dengan Nomor Batch CTMAV514 yang diterima dari pusat pada 26 Maret lalu dan sudah disuntikan kepada 13 ribu orang.

“Vaksin Astrazaneca yang digunakan sudah terbukti Aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” terangnya.

Secara nasional hanya nomor bacth CTMAV547 yang ditangguhkan penggunaannya untuk penelitian lebih lanjut, namun Dinkes Kota Ambon tidak menerima distribusi Astrazaneca dengan nomor bacht tersebut.

“Kami harap vaksinasi massal ini akan dimanfaatkan dengan baik oleh warga yang masuk dalam kelompok sasaran prioritas, karena akan dilaksanakan hingga 31 Mei mendatang,” ungkap Wendy.

Dia juga mengingatkan meski telah divaksin, namun protokol kesehatan tetap harus dijalankan demi memutus mata rantai Covid-19.(PM-05)

 

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button