Ekonomi & BisnisMaluku

Gubernur Maluku Terima Satyalencana Wirakarya Bidang Pertanian

potretmaluku.id, – Gubernur Maluku Murad Ismail meraih penghargaan tanda kehormatan Satyalencana Wirakarya atas keberhasilan pemerintah provinsi yang dipimpinnya dalam pembangunan sumber daya di bidang pertanian.

Penghargaan dari Presiden Joko Widodo bagi insan yang berkontribusi besar pada sektor pertanian itu diterima Gubernur Murad, yang diserahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023).

Penganugerahan tanda kehormatan itu dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI, yang berlangsung di Kota Padang, Sumbar hingga 15 Juni 2023.

Penghargaan tersebut berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 29/TK/ TAHUN 2023, tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya kepada 11 Gubernur, dan disaksikan oleh 28.000 peserta Penas di Padang.

“Penghargaan ini diterima didasari atas penilaian Kementerian Pertanian terhadap gagasan dan kebijakan pak Gubernur dalam memajukan pembangunan pertanian di Maluku,” ujar Sekda Maluku, Sadali Ie.

Sekda bersama sejumlah pejabat turut mendampingi Gubernur Murad di Padang untuk menerima penghargaan itu, diantaranya Ketua TGPP Maluku, Kepala OJK Maluku, Kadis Pertanian, Kadis Perikanan, Kadis Ketahanan Pangan dan Kepala Badan Penghubung Provinsi Maluku.

Menurut Sekda, penghargaan tersebut sebagai bentuk Apresiasi Pemerintah terhadap kinerja dan terobosan Gubernur Maluku dalam mendukung kebijakan Pemerintah Pusat, khususnya pengendalian inflasi, pengembangan pangan lokal dan diversifikasi pangan, sebagai langkah strategis pemprov dalam mengantisipasi krisis pangan global yang terjadi saat ini.

Sejumlah pembangunan di bidang pertanian yang telah dilakukan, kata Sekda diantaranya pengendalian inflasi pangan melalui gerakan tanam cabai dan bawang merah secara serentak di 11 kabupaten/kota. Gerakan yang melaibatkan para petani dan penyuluh itu merupakan yang pertama kali dilakukan di Maluku.

Peningkatan ketahanan pangan daerah melalui gerakan tanam sukun varietas tengah-tengah sebagai tanaman khas Maluku secara serentak di 11 kabupaten/kota.

Peningkatan keanekaragaman pangan lokal melalui Sajian 521 Menu Olahan Sagu yang mendapatkan Rekor Muri dari Museum Rekor Indonesia.

Sedangkan Kadis Pertanian Maluku, Ilham Tauda, menyatakan kebijakan pengendalian inflasi pangan melalui gerakan tanam cabai dan bawang merah telah berdampak pada penurunan inflasi pangan khususnya cabai, di mana pada triwulan II tahun 2022 inflasi cabai tercatat 74,43 persen (yoy) dengan harga Rp120.000 per kg.

Dengan gerakan ini pada triwulan IV tahun 2022 cabai mengalami deflasi -39,28 persen (yoy) dengan harga Rp80.000 per kg. Harga Cabe terus mengalami penurunan hingga triwulan I tahun 2023 yakni Rp45.000 per kg.

Menurut Ilham tanaman sukun varietas tengah-tengah telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 22/Kpts/PV.240/D/I/2023 tentang pemberian tanda daftar varietas tanaman hortikultura sukun tengah-tengah.

Sedangkan untuk sagu merupakan pangan lokal potensial di Maluku dengan luas areal 36.500 hektare dan produksi per tahun 9.733 ton. Atas gagasan Gubernur saat ini olahan sagu asal Maluku semakin berkembang dan telah dipasarkan hingga mancanegara.

PENAS XVI dibuka Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri 14 Gubernur, 290 Bupati/Wali Kota dan sekitar 29.000 anggota kelompok tani nelayan dari seluruh Indonesia. Sedangkan Pemprov Maluku bersama kabupaten/kota mengikuti pameran produk UMKM hasil pertanian dan perikanan maupun inovasi pertanian serta jenis tanaman asli Maluku. (JAY)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button