Doa untuk NTT
Kita pernah dilanda badai kemanusiaan dan juga badai oleh rupa-rupa bencana alam, dan saat ini badai pandemic covid-19. Kita semua sedang dalam kesusahan bersama, namun saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalaminya dalam kondisi yang lebih memprihatinkan.
Korban manusia, ternak termasuk ternak khas NTT pun tak luput dari bencana ini. Mereka tentu sedang berusaha berjuang untuk selamat, dan harus bertahan di tempat-tempat yang aman walau dalam kondisi yang tidak menentu.
Saya yakin, kita juga pernah mengalami situasi seperti itu, dan tanpa sadar, kita memerlukan pula topangan dari berbagai pihak apa pun bentuknya.
Kita semua berharap bahwa bencana ini dapat segera reda, dan berdoa supaya kondisi alam di sana terkendali, dan tangan TUHAN turut mengendalikannya, agar ujian ini dapat lalu dan saudara-saudara di NTT dapat membenahi seluruh keadaan ini terutama keadaan diri sendiri dari trauma.
Untuk itu kami menghimbau pula kepada semua warga Jemaat GPM, mari kita jadikan jam doa syafaat kita setiap jam 20.00 itu untuk turut mendoakan saudara-saudara kita di NTT yang beberapa hari belakangan ini dilanda musibah badai dan banjir bandang.
MPH Sinode akan berkoordinasi untuk mengatur hal-hal lain yang kiranya diperlukan sebagai wujud bantuan dan dukungan kepada saudara-saudara di NTT. Sebagai contoh, MPH Sinode GPM pernah mengirimkan Tim Trauma Healing juga ke Posso, dan wujud bantuan seperti itu pun dibutuhkan dalam kondisi pasca-bencana.
Saat ini mari kita arahkan seluruh solidaritas kemanusiaan kita ke NTT, dan doakan agar semua saudara kita dan ciptaan TUHAN lainnya di sana benar-benar dipulihkan TUHAN melewati bencana ini.
Pdt. Elifas Tomix Maspaitella
(Ketua MPH Sinode GPM)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi