Maluku

Sekretaris Dikbud: Selama Penerimaan Anggota Polri di Maluku, Tidak Ditemukan Kasus Ijazah Palsu

potretmaluku.id – Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku, Husein, menyebutkan bahwa pihaknya selama ini selalu bekerja sama dengan Polda Maluku, terkait masalah keabsahan ijazah yang digunakan untuk mengikuti seleksi anggota Polri.

“Hal ini dimaksudkan agar para calon yang mendaftar memang benar memiliki ijazah yang asli dan sah,” ujar Hesein, saat dialog terbuka di Kantor RRI Stasiun Ambon, Selasa (6/4/2021), yang menghadirkan dirinya, beserta tiga narasumber lain yaitu AKBP Akhmad Qadar Ginting mewakili kepala Biro SDM Polda Maluku, Jan Haumasse dari KONI Provinsi Maluku, dan Kepala Dinas Dukcapil Kota Ambon Selly Haurissa.

Husein mengaku, selama proses penerimaan anggota Polri yang dilakukan Polda Maluku, hampir tidak ditemukan kasus ijazah palsu pada saat pendaftar calon.

“Hampir tidak ada, yang terjadi hanyalah salah penulisan nama dan yang lainnya pada ijazah tersebut,” katanya.

Persoalan yang ditemukan itu langsung diselesaikan setelah para peserta pendaftaran calon anggota Polri wajib menghubungi sekolahnya.

“Hubungi pihak sekolah untuk mendapatkan surat keterangan dengan materai enam ribu sebagai pegangan sehingga tidak perlu lagi ijazahnya di rubah,” ujarnya.

Sementara itu, Jan Haumasse dari Koni Maluku mengatakan, setiap tahun pihaknya selalu dilibatkan Polda Maluku dalam pelaksanaan seleksi anggota Polri, khususnya di bidang Kesamaptaan.

“Selain sebagai pengawas pihaknya juga ikut memberikan saran masukan terkait standar fisik dan kemampuan yang ideal bagi seorang calaon yang akan masuk polisi,” sebutnya.

Haumase meminta setiap calon yang akan mendaftarkan diri sebagai anggota Polri agar dapat menyiapkan dan menjaga fisiknya.

“Hindari merokok dan minuman keras karna hal tersebut dapat merusak kesehatan, karena dalam membentuk fisik yang baik seperti atlit sendiri kesehatan wajib diutamakan,” pintanya.

Senada dengan Jan, Selly Haurissa menyebutkan pihaknya juga selama ini selalu dilibatkan Polda Maluku dalam seleksi anggota Polri.

Hubungan kerja sama yang baik tersebut, kata dia, sudah berjalan cukup lama.

“Kami selalu dilibatkan untuk menseleksi administrasi para calon pendaftar yang ingin masuk polisi,” terangnya.

Seleksi administrasi dilakukan, kata Selly, untuk mengantisipasi data palsu yang dimasukan pelamar saat pendaftaran.

Menurutnya, banyak data masyarakat yang belum valid pada dinas kependudukan. Seperti memiliki identitas nama yang berbeda dengan pemilik, alamat dan status yang tidak benar, serta memiliki dua akte kelahiran atau kartu keluarga.

“Namun demikian kami saat ini selalu melakukan pembenahan. Sehingga diharapkan data masyarakat dapat digunakan dengan baik,” tandasnya.(PM-02)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button