Oleh: Elifas Tomix Maspaitella (Pemerhati Sosial)
“Kalu su dapa bilang tuh, biking iko akang” (=jika sudah diberi petunjuk, lakukanlah sesuai petunjuk itu). Itu bentuk “dengar-dengarang” (=ketaatan). “Jang malawang la biking iko suka” (=jangan melawan lalu melakukan menurut kemauan sendiri).
“Kalu mau samua bae, biking iko atorang” (=jika mau semuanya baik, lakukanlah sesuai aturannya). “Kalu malawang, samua bisa kaco” (=jika melawan, semuanya bisa jadi kacau).
Ungkapan “biking iko” perlu dimengerti dalam kerangka “musti ada tanda, kalu katong beda dari yang laeng” (=harus ada tanda bahwa kita beda dari lainnya). “Jadi kalu tar iko, sama deng seng mau maso katong golongan” (=jadi jika tidak mau menurutinya, sama dengan tidak mau menjadi bagian dari kita). “Kalu mau iko yang laeng, brarti seng maso katong bilangan” (=jika mau menuruti yang lain berarti tidak terhitung dalam bilangan kita).
Di sisi lain, “biking iko” menguji “katong setia ka seng” (=apakah kita setia atau tidak). Karena “kalu tar mau iko la mau dengar sapa?” (=Jika tidak mau, lalu mau mendengarkan siapa?) “Orang yang iko atorang tuh dong seng tau malawang yang tar maso akal” (=orang yang mau mengikuti aturan itu tidak suka berbantah-bantahan). “Dong hidop lurus-lurus sa” (=hidupnya lurus).
“Biking iko” menandakan juga bahwa ada arah yang “musti iko akang” (=harus diikuti). “Kaluar dari situ, ilang” (=keluar dari arah itu, hilang). “Mau bale lai, anging hentar su jao e” (=mau kembali lagi, sudah jauh dihentar oleh angin). “Konci rekeng cari su tar dapa jalang bale lai” (=akhirnya sulit mendapatkan jalan untuk kembali), “la pi tarus tuh tar bale-bale lai” (=akibatnya pergi seterusnya tidak kembali lagi).
“Jadi kalu su tau ada atorang, biking iko” (=jadi jika sudah mengetahui adanya aturan, lakukanlah sesuai aturan itu). “Kalu su dengar prentah, biking iko” (=jika sudah mendengar perintah, turutilah). “Kalu orangtotua su ajar par bae, biking iko” (=jika orangtua sudah mengajari tentang hal yang baik, turutilah). “Kalu su tau ini bae, biking iko tau tuh” (=jika sudah mengetahui ini hal baik, wujudkanlah sesuai pengetahuan itu). “Kalu lia contoh bae, biking iko” (=jika telah melihat suatu contoh yang baik, tirulah).
“Kalu su dapa janjiang, la su bilang musti bagini, seng boleh bagitu, biking iko” (=jika sudah mendapatkan jaminan dari suatu perjanjian, lalu harus lakukan sesuatu seperti begini bukan begitu, maka turutilah). “Tagal berkat tuh ada par yang seng kapala batu la unju mangarti” (=karena berkat disediakan bagi yang penurut bukan orang sombong).
“Biking iko Antua pung mau sa, pegang Antua janjiang, pasti jadi” (=lakukanlah segala sesuatu seturut kehendak Tuhan, berpegang pada janjiNya, segala sesuatu pasti terjadi).
Konci Usbu, 7 Agustus 2021
Pastori Ketua Sinode GPM Jln Kapitang Telukabessy-Ambon
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi