AMBON – Sebanyak 305 keluarga menerima bantuan Diakonal dari Jemaat GPM Eden Kudamati, Minggu (8/8/2021). Bantuan ini diberikan sebagai kepedulian gereja terhadap keluarga-keluarga yang terkena dampak dari pandemi Covid-19.
Ketua Majelis Jemaat GPM Eden Kudamati Pdt. Ny. F. Lailossa/P mengatakan, di tengah tantangan Covid-19 saat ini, ada keluarga yang pendapatannya menurun, khususnya mereka yang bekerja di sektor non-formal.
“Hal itu berdampak juga pada keluarga-keluarga yang juga harus berusaha keras untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka,” kata Lailossa.
Dalam arahannya, dia menyampaikan bahwa gereja tetap hadir di tengah penderitaan umat. Oleh karena itu, kita tidak usah kuatir. Justru kita harus berani keluar dari masalah ini.
Bagi Lailossa, salah satu bentuk untuk tidak kuatir adalah dengan tetap bergantung kepada Allah yang hidup. Ia menyampaikan, setiap orang yang berharap kepada Allah, jerih juangnya tidak sia-sia. Berharap kepada Allah adalah tetap bekerja walaupun di situasi yang sulit.
“Dengan berharap kepada Allah, membuat kita untuk tetap bersyukur di segala situasi. Orang yang bersyukur hidupnya selalu diberkati,” tandas Lailossa.
Sementara itu, Femmy Frans sebagai salah satu penerima bantuan, menyampaikan bahwa kegiatn ini sebagai solidaritas gereja untuk keluarga dan kehidupan. Ia sangat berterima kasih atas bantuan ini, karena sangat meringankan beban keluarga karena dampak dari pandemi ini.
Bantuan berupa sembako ini diwakili oleh 15 kepala keluarga, karena gereja tetap menjalankan protokol kesehatan pada setiap aktivitasnya. Wara juga diimbau selalu mengenakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas jika tidak ada yang sangat penting.(ZAI)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi