PendapatPerempuan & Anak

Belum Ada UU Perlindungan Anak, LPA Sulawesi Selatan Cetak Buku “Konvensi Hak-Hak Anak”

Buku “Konvensi Hak-Hak Anak” inilah yang dibagikan kepada peserta setiap kali LPA mengadakan sosialisasi hak-hak anak. Kegiatan sosialisasi awal ini ditujukan kepada kalangan pendidik dari daerah-daerah yang mewakili suku Bugis, Makassar, dan Mandar. Lokasinya di Makassar, Bone, dan Polmas (saat itu masih jadi bagian Provinsi Sulawesi Selatan).

Buku lain yang diterbitkan di masa awal berdirinya LPA Sulawesi Selatan, yakni “Potret Anak Sulsel”, kerjasama LPA dan Lembaga Studi Informasi dan Media Massa (eLSIM). Buku ini ditulis oleh sejumlah wartawan, antara lain Abdul Haerah HR, Sukriansyah S Latief, dan Syarief Amir.

Tim kerjanya antara lain, Alip Kunandar, Hurriah Ali Hasan, dan Faisal Syam. Editor buku terbitan tahun 1999 itu adalah Tomi Lebang, sedangkan foto pada sampul buku merupakan karya Yusuf Ahmad.

Setelah itu, tahun 2000, LPA kembali menerbitkan “Potret Anak Sulsel”, dengan editor Bombang Samudra. Kedua buku ini mendapat dukungan dari UNICEF sebagai mitra LPA. Keduanya juga ditulis untuk memenuhi kebutuhan data base anak, di masa itu. Karena itu, ada banyak data yang ditampilkan tapi ditulis dalam gaya feature yang ringan.

Pada buku “Potret Anak Sulsel” terbitan tahun 2000, terdapat beberapa tokoh yang memberi pandangan, di antaranya: Christina Joseph, SH (pendiri LBH-P2i), Prof Sugira Wahid (Guru Besar UNM), dan Andi Rudiyanto Asapa, SH, LLM (Advokat, yang kemudian menjadi Bupati Sinjai, periode 2003-2008 & 2008-2013). Ketiga tokoh yang namanya saya sebut dalam tulisan ini telah wafat.

Di tahun 2002, kita sudah punya UU nasional yang semangatnya selaras dengan KHA. UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ini, disahkan pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri. UU Perlindungan Anak hadir tapi KHA tetap dipakai sebagai rujukan. Penilaian Kota Layak Anak (KLA), bahkan menggunakan klaster yang dibuat KHA.(*)

Gowa, 6 Februari 2024

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS

Rusdin Tompo
Penulis, Rusdin Tompo.(Foto: Dokumentasi Pribadi)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2

Berita Serupa

Back to top button