Ekonomi & BisnisMalukuPolitik

Apel Perdana di 2023, Gubernur Maluku Ingatkan ASN Tak Boleh Terlibat Politik Praktis

potretmaluku.id – Gubernur Maluku Murad Ismail, mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak terlibat dalam domain politik praktis. Pesan ini disampaikan lantaran pemlihan umum (Pemilu) 2024 sudah semakin dekat.

Menurut Mantan Kapolda Maluku ini, ASN semestinya menjalankan tugasnya sebagai abdi negara dengan memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.

“Saya minta tidak ada yang terlibat politik praktis. ASN harus netral, dan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Gubernur Maluku saat memimpin Apel Perdana di tahun 2013, Senin (2/1/2023).

Selain mengingatkan ASN tidak terlibat politik praktis, Gubernur Maluku juga membeberkan keberhasilan indikator makro ekonomi Maluku, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang kian progres dan meningkat hingga 70,22 point, atau naik sebesar 0,51 persen bila dibandingkan tahun 2021, yang hanya bertengger di angka 69,71 point.

“Hasil yang membanggakan karena selama 12 tahun kita berada di kategori sedang,” ungkapnya.

Untuk tingkat kemiskinan Maluku per Maret 2022, pun turun drastis menjadi 15,97 persen, dibandingkan Maret 2021 sebesar 17,87 persen atau menurun sebesar 1,9 persen.

Penurunan angka kemiskinan ini, kata Gubernur, merupakan yang terbesar untuk seluruh wilayah Indonesia, dan menjadi penurunan terbesar selama 10 tahun terakhir, di Provinsi Maluku.

Indikator lain yang disampaikan Gubernur, yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi Maluku yang terus menunjukan trend positif, dimana pada triwulan III tahun 2022 berada pada angka 6,01 persen atau naik sebesar 1,89 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 yaitu 4,12 persen.

”Angka ini juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,72 persen,” katanya.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, kata Gubernur, Pemprov Maluku telah mendorong percepatan ekspor perikanan dari Maluku secara langsung (Direct Call Export) dari pelabuhan perikanan Tual dan Ambon, dengan penandatangan MoU bersama PT. Garuda Indonesia.

”Sebelumnya kita sudah mengekspor langsung ke negara-negara tujuan lainnya. 27 Desember 2022 kemarin, kita baru saja melakukan ekspor tuna beku sebanyak 40 ton ke Negara tujuan Vietnam dan Jepang,” imbuhnya.

Meski demikian, ungkap Gubernur, Provinsi Maluku masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan, dan segera mengejar target-target pembangunan yang belum tercapai. Ihwal ini, Mantan Kakor Brimob ini menginstruksikan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan “akselerasi pembangunan”.

“Hal ini akan bisa terwujud jika birokrasi dapat bergerak cepat, tepat, terukur, serta inovatif, dalam mengimplementasikan visi dan misi pemerintah daerah,” ujarnya.

Ia juga menegaskan agar ASN menghindari patologi birokrasi atau penyakit birokrasi seperti, pengelolaan anggaran yang tidak efektif dan efisien, perilaku malas, lamban, tidak disiplin, KKN dalam berbagai bentuk, indikasi mempertahankan status quo atau hanya ingin berada di zona nyaman, lebih mengutamakan hak dari pada kewajiban sebagai ASN, ego sektoral yang tinggi serta sulit bekerjasama, dan lain-lain.

Selanjutnya dia berharap, ASN dapat melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK), memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Gubernur juga mengingatkan ASN benar-benar memperhatikan prinsip penyelenggaraan pemerintahan, yang harus dilakukan secara berjenjang, sesuai dengan mekanisme dan prosedur kerja yang telah ditetapkan.

”Dan Sebagai bentuk perhatian kepada ASN, pada tahun 2022, saya telah menetapkan Peraturan Gubernur tentang tambahan penghasilan pegawai (TPP), dan pertama kalinya juga diberikan kepada para guru pendidikan menengah,” pungkasnya. (NAB)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button