6 Tahun Pelayanan CCI di Maluku, Dwi Prihandini: Sudah Keluarkan Rp.4,5 M
potretmalukuI.id – Selama tujuh tahun melakukan pelayanan di Maluku, Direktur Clerry Cleffy Institute (CCI) Dwi Prihandini menyebutkan, pihaknya sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp.4,5 milyar. Dan semuanya murni berasal dari kantong pribadinya.
“Yang saya rasakan secara kognitif, saya berpikir di Maluku terdapat begitu banyak kesenjangan bagi pelayanan disabilitas khususnya di pelosok Maluku,” ungkap Dwi, kepada potretmaluku.id, Jumat (11/02/22).
Menurut dia, selama tujuh tahun dirinya melayani di Maluku, dan enam tahun bersama CCI di Maluku, Dwi telah melayani 487 warga disabilitas di pelosok Maluku.
“Rata-rata kondisi mereka memprihatinkan,” ujarnya.
Dwi menuturkan, sejauh ini baru 84 alat bantu jalan berupa kursi roda, dan 30 tongkat bantu jalan yang bisa diberikan.
“Sedangkan dari sisi afektif, semakin jauh saya melayani ke pelosok, saya semakin jatuh cinta dengan Maluku, tanah kelahiran almarhum Clerry Cleffy,” tandasnya.
Oleh sebab itu sampai dengan tahun keenam CCI ini, Dwi menyebutkan, dirinya sudah mengunjungi semua kabupaten dan kota yang ada di Maluku.
Bahkan di kondisi pandemi COVID-19, Dwi katakan, dirinya tetap memberikan bantuan kemanusiaan kepada para mitranya, terkhusus untuk yang bergerak di isu HIV AIDS dan dari kelompok marjinal, seperti Rumah Beta Maluku.
Menurut Dwi, dia memberi prioritas bagi penyintas yang masih berjuang untuk pulih. Bantuannya termasuk nutrisi dan pengobatan bagi yang membutuhkan. Tentunya juga yang lebih diutamakan bagi penyintas dengan kondisi marjinal.
“Untuk bantuan berupa beasiswa pendidikan kepada anak-anak dengan orang tua ODHA dan ADHA di Rumah Beta Maluku itu, saya berikan setahun sekali sesuai dengan jadwal yang telah disepakati,” pungkasnya.(TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi