Di Hari AIDS Sedunia, Dwi Prihandini Bantu ODHA di Maluku dan Maluku utara
potretmaluku.id – Pekerja kemanusiaan Dwi Prihandini yang selama ini terkenal konsern untuk Maluku, menyebutkan, pihaknya bersama mitra kerja di Kota Ambon, menggelar kegiatatan pada 1 Desember 2021, sekaligus memaknai Hari Aids Sedunia, yang jatuh pada hari ini.
“Ini juga dalam rangkaian Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Kegiatan dilakukan berupa pelayanan kemanusiaan dalam bentuk kunjungan, dan pembagian peralatan mandi seperti sabun mandi, odol, dan sikat gigi,” ujar Dwi kepada potretmaluku.id, Rabu (1/12/2021).
Selain itu, tambah Dwi, ada pula kebutuhan lainnya seperti pembalut wanita, sabun cuci, biskuit atau makanan ringan, teh, gula pasir, dan lain-lain.
“Kebutuhan tersebut terutama bagi teman-teman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan, Lapas Anak dan Lapas Pria (5 Orang Dengan HIV Aids/ODHA), total jumlah keseluruhan yang dibantu sekitar 93 orang,” ungkapnya.
Lebih lanjut menurut Dwi, dana pribadi yang dia kucurkan untuk membantu ODHA di Provinsi Maluku Utara jumlahnya sebesar Rp.22 juta.
Ini tambah Dwi, diberikan dalam bentuk bantuan modal usaha bagi 10 orang, dengan besaran masing-masing Rp.2 juta. Sehingga totalnya Rp.20 juta yang dibagi melalui LKS Makududara di Maluku Utara.
“Bantuan lainnya berupa pengobatan di rumah sakit sebesar Rp.2 juta bagi penyintas, yang berada di bawah naungan LKS Nyinga Rimoi, juga di Maluku Utara,” bebernya.
Untuk di Maluku, kata Dwi, dana pribadi yang dia berikan melalui Rumah Beta Maluku (RBM), dengan total bantuan sebesar Rp.497.436.000, dalam bentuk:
1. Penerbitan dan rilis buku Suara-suara ODHA di Maluku.
2. Beasiswa pendidikan bagi Anak Dengan HIV Aids (ADHA) dan anak-anak dengan orangtua ODHA sejak tahun 2019, diberikan kepada 35 anak per tahun.
3. Pelatihan dan seminar bagi teman-teman ODHA.
4. Bantuan dana untuk pemberdayaan teman-teman melalui usaha laundry.
5. Sepeda anak sebanyak 27 buah.
6. Bantuan HP sebanyak 10 buah.
7. Bantuan 1 buah sepeda motor.
8. Bantuan biaya persalinan.
9. Bantuan suplemen kesehatan.
10. Bantuan sembako.
11. Bantuan Tunjangan Hari Raya.
12. Bantuan kesejahteraan bagi pengurus RBM (perawatan di salon)
Dwi berharap, teman-teman ODHA di Maluku dan Maluku Utara semakin berdaya, memiliki daya resiliensi yang semakin baik, dan mampu menjadi penyintas inspiratif, yang dapat menginspirasi penyintas lain.
“Dan khususnya menjadi role model positif, dalam kegigihan menjalani hidup meski mendapat stigma di masyarakat,” pungkasnya.(TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
