Update Gempa Tanimbar, Presiden Perintahkan BNPB Menuju Maluku
potretmaluku.id – Pasca Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 7,9 mengguncang Perairan Laut Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Maluku, Selasa (10/1/2023), Presiden RI Joko Widodo langsung menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertolak ke Maluku, guna meninjauh lokasi gempa di kabupaten tersebut. Mereka kini sudah bertolak dari Bandara Internasional Pattimura Ambon ke KKT, Kamis (12/1/2023).
Sebelum bertolak, BNPB bersama Forkopimd Maluku bertemu dalam Gedung VIP Room Bandara Pattimura Ambon, guna rapat koordinasi penanganan bencana pasca gempa. Rapat dipandu langsung Kepala BNPB Letjen TNI. Suharyanto.
Hadir dalam rapat tersebut, Deputi Geofisika BMKG Dr. Suko Prayitno Adi, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa, Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif, Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI, Said Latuconsina, Kabinda Maluku Brigjen TNI, Anton Irianto Popang, Kabakamla Haris Joko Nugroho, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Natanhiel Orno, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Meikyal Pontoh, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, Pj. Bupati KKT Danny Indey, dan Inspektur Kabupaten MBD.
Menyikapi kondisi kedaruratan bencana gempa bumi yang terjadi di KKT dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Wakil Gubernur Maluku Barnabas Natanhiel Orno mengatakan, Pemprov Maluku melakukan koordinasi intensif dengan Pemkab Kepulauan Tanimbar dan MBD. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan OPD, Instansi, Lembaga Teknis terkait kebencanaan termasuk TNI/Polri.
Koordinasi tersebut, kata dia, untuk mensinergikan peran bersama menangani permasalahan kedaruratan setelah gempa bumi terjadi, secara berjenjang di kabupaten terdampak maupun di tingkat provinsi.
“Kami telah menetapkan status tanggap darurat untuk memudahkan upaya penanganan darurat secara cepat, tepat dan efisien,” kata Wagub.
Wagub juga melaporkan, Pemprov Maluku pada tanggal 10 januari 2023 telah melakukan pengerahan bantuan logistik ke KKT dan MBD berupa beras, peralatan evakuasi, perlengkapan keluarga, peralatan sandang dan obat-obatan.
Bantuan untuk masyarakat terdampak gempa bumi di KKT telah diberangkatkan menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 72 dan tiba hari ini (kemarin-red). Sedangkan bantuan untuk masyarakat terdampak di MBD akan tiba pada tanggal 15 Januari 2023.
“Di sisi lain, rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan Pemprov Maluku antara lain membentuk tim pendamping untuk melakukan pendampingan secara langsung bagi pemerintah KKT dan MBD, meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan kementerian, lembaga dan pemerintah kabupaten/kota, juga bersinergi dengan unsur TNI-Polri dalam masa tangkap darurat,” ujar Wagub.
Ia berharap, kerjasama antara BNPB, BPBD provinsi dan kabupaten/kota, selalu solid dalam penanganan bencana.
“Saat ini kami mengharapkan bantuan dari BMKG untuk kolaborasi ke depan dalam penambahan sensor seismograf maupun sinergitas, dalam upaya peningkatan ketangguhan masyarakat menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami,” tutup Wagub.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menerangkan, kedatangannya bersama jajaran ke Maluku adalah perintah Presiden Joko Widodo. Kehadiran Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan logistik karena KKT dan MBD telah menetapkan status tanggap darurat.
“Sehingga kami datang memberikan bantuan tanggap darurat berupa logistik yang bisa bermanfaat kepada masyarakat terdampak, dengan pendekatan seluruh masyarakat terdampak gempa bisa terjamin logistik dasarnya,” terang Suharyanto.
Ia yakinkan, rumah warga dan infrastruktur yang rusak di KKT dan MBD akan diperbaiki oleh pemerintah.
“Kami menuju Saumlaki. Disana ada 33 rumah rusak berat. Kemudian yang rusak, ringan dan sedang ratusan rumah. Infrastruktur seperti kantor Bupati, sekolah, ada juga Gereja, semua akan diperbaiki,” tutup Suharyanto. (Nab)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi