Wujudkan Komitmen Panglima TNI, Pangdam XVIII/Kasuari Sinergi Bersama SKK Migas
potretmaluku.id – Pangdam XVIII/Kausari, Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema bersama Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), menggelar Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kegiatan ini guna menindaklanjuti arahan Panglima TNI Laksamana TNI H. Yodo Margono saat berkunjung ke Papua dan Papua Barat Daya.
PKS berlangsung di Aston Hotel, Kota Sorong, Kamis (12/1/2023). Panglima TNI memnginginkan agar seluruh jajaran TNI-Polri dapat mengawal program strategis Pemerintah Pusat dalam merealisasikan pemerataan pembangunan berjalan aman dan lancar, di Bumi Kasuari.
Giat PKS Non Pengamanan ini untuk mendukung Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bidang Infrastruktur dan Kesehatan. Fokusnya adalah pembuatan sumur air bersih guna mengurangi angka stunting dalam pembinaan teritorial Kodam.
Subagyo, Kepala SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku mangatakan, agenda yang dijalankan tersebut merupakan buah dari hasil kerjasama, melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang selama ini telah dilakukan SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Hasil kerjasama itu juga lalu melahirkan sebuah komitmen bersama jajaran Kodam XVIII/Kasuari.
Menurutnya, ini merupakan perjanjian kerjasama non pengamanan pertama yang dimiliki antara SKK Migas dan pihak TNI di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Seirama dengan fungsi TNI dalam menjaga kedaulatan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata Subagyo, SKK Migas sebagai institusi pemerintah, juga dibebankan tugas untuk menghadirkan kedaulatan energi, sebagai modal dasar pemerataan perekonomian Indonesia. Tentu dengan targetnya yakni, meningkatkan produksi minyak mentah hingga 1 juta BOPD dan gas bumi 12 BSCFD pada tahun 2030.
Subagyo menambahkan, wujud praktis dari kerjasama kegiatan sosial, yaitu tersedianya sarana air bersih dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat, dengan tujuan mengurangi angka stunting.
“Hal ini dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan, sekaligus dalam upaya untuk menjamin keamanan dan kelancaran operasional KKKS di daerah. Kita harapkan, dapat menghasilkan penemuan lapangan migas baru dari hasil kegiatan eksplorasi migas yang bersifat High Risk High Return,” ujarnya.
Sementara Mayor Jenderal TNI. Gabriel Lema dalam kesempatan tersebut mengapresiasi SKK Migas di wilayah Papua dan Maluku, atas proses sinergi dan saling berkolaborasi di daerah, sehingga dapat memaknai dan mengimplementasikan kebijakan Pemerintah Pusat melalui PKS.
“Untuk menjawab tantangan di lapangan, perlu memaknai filosofi bahwa sesuatu pekerjaan yang baik tidak dimulai dengan instan, tetapi matang dalam berproses dan saling menyempurnakan, hingga proses hari ini dapat terjadi,” ungkap Gabriel Lema.
Dia menegaskan, PKS Non Keamanan inilah yang akan menjadi roh dari keamanan sejati, pasalnya secara fisik tidak terlihat tetapi membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita bersama terus mengupayakan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik,” ungkap Pangdam.
Menurutnya, dukungan sinergi pembinaan teritorial ketahanan wilayah yang melibatkan masyarakat melalui PPM di setiap wilayah Korem dan Kodim, akan meminimalisir gangguan keamanan. Sehingga citra positif investasi dalam mewujudkan kemandirian energi bangsa, dengan kelancaran operasional industri Hulu Migas di Papua Barat dan Papua Barat Daya akan terjaga.
PKS dihadiri, Danrem 181/PVT Brigjen TNI Wawan Erawan, Danrem 182/Jazira Onim Kolonel Infanteri Hartono, Kepala Kepala Departemen Humas Wilayah Papua dan Maluku Galih Agusetiawan, Asintel Kasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Infanteri Andi Gus Wulandari, Asops Kasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Infanteri Ade David Siregar, Aster Kasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Infanteri Tamimi Hendra Kesuma, serta KKKS. (Nab)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi