AmboinaPendidikan & Kesehatan

SMP Negeri 8 Hutumuri Ditetapkan Sebagai Sekolah Pantai Indonesia, Tumbuhkan Kesadaran Mitigasi Bencana

potretmaluku.id – Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kota Ambon, Feby Maail menyebutkan, SMP Negeri 8 Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, dipilih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk pelaksanaan Sekolah Pantai Indonesia (SPI) Tahun 2021.

“Selain SMP Negeri 8 Ambon di Hutumuri, Kota Ambon, ada sala satu sekolah juga di Kota Dumai, Provinsi Riau, yang juga ditetapkan sebagai SPI di tahun 2021 ini,” ujar Feby kepada wartawan di Ambon, Minggu (6/6/2021).

Menurut dia, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup, maka pada Sabtu kemarin (5/6/2021) SPI di SMPN 8 Ambon telah dibuka oleh Barnard Purba, dari Direktorat Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, KKP.
“Adapun proses pembelajaran SPI menerapkan prinsip 4A, yaitu Amati, Analisa, Ajarkan, dan Aksi. Karena itu selain sosialisasi dan pembelajaran kelas, juga dilakukan praktek lapangan dan aksi nyata untuk menumbuhkan kesadaran untuk mitigasi bencana dan perubahan iklim, sekaligus menumbuhkan ketangguhan masyarakat di pantai, pesisir, dan pulau kecil,” papar Feby.
Dinas Perikanan Kota Ambon dan beberapa Guru SMPN 8, disebut Feby, terlibat sebagai pendamping SPI di Kota Ambon.
“Ke depan kita mendorong dan terus berkolaborasi dan bermitra dengan KKP maupun para mitra lain, agar SPI ini terus dilanjutkan, dan dapat direplikasi pada banyak tempat di Kota Ambon,” ujarnya.
Lebih kanjut, dia katakan, penetapan SPI ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat pesisir, utamanya usia sekolah, terkait perubahan iklim di wilayah pesisir, serta pengelolaan ekosistem sumberdaya pesisir dan laut, dengan melakukan pengamatan yang terjadi di lingkungan secara berkala.
Pemberian pemahaman yang baik pada usia sekolah, lanjut Feby, diharapkan menjadi modal yang kuat bagi para siswa untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Diharapkan peserta SPI nantinya akan kembali ke keluarga dan lingkungan yang ada di pesisir dan membawa nilai-nilai yang telah diperoleh dalam program dimaksud untuk disebarluaskan ke keluarga dan lingkungan,” katanya.
Feby menuturkan, wilayah pesisir merupakan wilayah tempat tinggal dan berusaha sebagian besar masyarakat Kota Ambon, sangat rentan terhadap perubahan lingkungan yang terjadi.
“Salah satu caranya adalah dengan membangun kesadaran masyarakat, yang dimulai lewat dunia pendidikan sebagaimana yang dilaksanakan dalam SPI ini,” pungkasnya.(PM-03)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button