CitizenOlahraga

Sepakbola Italia dan Kelicikan

SUARA WARGANET

Sekadar berbagi 🇮🇹

Ada sinisme mengalir setelah kemenangan Italia, beberapa non tifosi menganggap pemain Italia jago drama terlebih ketika proses gol pertama yang mana terlihat gestur Ciro Immobile yang meronta kesakitan kemudian bangkit dan berlari sesaat setelah gol Barella.

Nah.. tidak salah memang kalau istilah drama disematkan pada momen itu, tetapi yang tidak dipahami adalah bahwa drama-drama seperti itu sesungguhnya semacam tabiat yang mengakar lama dalam kehidupan orang Italia, Furbizia namanya.

Furbizia berarti licik, seni berbuat culas, mengandalkan kecerdikan untuk bertahan hidup, maka jangan heran kalau seni bertahan untuk hidup ini diterapkan dalam pertandingan, apalagi jika itu melawan tim berat.

Di samping cara bermain yang apik dan elegan ataupun saat dalam situasi tertinggal, Mengelabui wasit, menipu lawan , provokatif, diving, memanipulasi gestur untuk menarik atensi, membuat wasit merubah keputusan adalah hal-hal yang juga sering terlihat ketika klub-klub liga Italia atau pun tim nasional bermain. Itulah Furbizia.

Sebagai penikmat Serie A, kami sudah khatam dengan gaya ini, mungkin karena tidak terbiasa begadang tiap akhir pekan menonton siaran Calcio Serie-A jadi yang lain akan sedikit gusar melihat pemandangan tadi meski sesungguhnya harus akui juga kalau permainan Azzurri itu indah dan elegan.

Baca Juga: The Soccer Tribe

Meskipun bermain cantik, melihat Italia tanpa praktik Furbizia di lapangan rasanya seperti bukan Italia yang terkenal menghidupkan tensi laga demi memetik manfaat besar. Mau contoh?

Cek saja insiden Grosso di 2006 sewaktu melawan Australia, saat kedua tim siap untuk melaniutkan perpanjangan waktu, menggocek bek lawan dan lolos, tetapi ketimbang mengumpan dia justru membenturkan kaki ke bek lawan, Penalti ! Padahal kalau lanjut pun bisa, atau sila cek saja Materazzi vs Zidane di final 2006, provokasinya berbuah keuntungan yang sangat besar, pemain sekelas Zidane terpancing dan diberi kartu merah, sedangkan Matrix? Tersenyum licik, smirk !

Drama adalah konsep. Apa yang dilakukan Immobile memang tidak menghasilkan penalti, tetapi peran itu punya keuntungan. Bagaimana tidak? Kalau Ciro tidak terjatuh, pura-pura tidak melakukan itu, Vermaellen tentu tidak akan kehilangan fokus menutupi ruang yang terbuka yang dieksploitasi Barella? Ia sibuk merutuki Immobile sehingga lupa tugas. Gool !

Apa yang dilakukan Immobile sebenarnya sama saja dengan kebanyakan pesepakbola lain, diving dan mencari keuntungan penalti. Seni menipu dalam sepakbola itu bukan sesuatu yang seutuhnya bisa dianggap ilegal. Yah.. namanya juga seni menipu, sebagai sebuah taktik nyaris tidak ada batasan moralnya melainkan ada di antara benar dan salah. Kalau sukses itu seni, jika gagal itu konyol.

Nah, apakah Furbizia ini nanti bisa dipakai saat melawan Spanyol? Menarik disimak sebab konsep ini justru datangnya dari Negeri Matador.

Pada abad 16 di daerah itu, ada sebuah genre literasi populer bernama Picaresca. berasal dari kata “picaro” yang berarti “bajingan”. Dalam novel-novel Picaresca itu, protagonis adalah sosok yang digambarkan memiliki satu kekuatan untuk mencapai tujuan: kecerdikan. Mengandalkan kecerdikan dan menghalalkan segala cara itu diberi nama viveza criolla. (Kutip)

Tengok bagaimana cara-cara yang sering dipakai Sergio Ramos dalam membunuh lawan, atau trik-trik yang dilakukan pemain Barca dalam mengelabui Wasit contohnya ketika Busquet tertangkap kamera sedang mengintip di balik telapak tangannya sambil tiarap di rumput usai terjatuh setelah melakukan tipuan.

Dengan demikian cara-cara ini bukan cuma milik Italia sendiri melainkan juga tersebar pada pesepakbola dengan kultur latin.

Jadi partai di semifinal nanti, selain teknik maka bisa jadi faktor siapa lebih mahir bakutipu juga menentukan.

Menyebalkan memang, tapi tanpa ini sepakbola datar-datar juga. rasanya seperti semangkok masakan daging tanpa potongan lengkuas di dalamnya. Seperti berkebun, tidak kotor tidak makan.

Sekian. Istilah Furbizia-nya boleh di-googling saja ya sapa tau sa paparan salah…eheemm 🇮🇹🔥

Screen Shot 2021 07 03 at 21.43.30
Oleh: Berry Revelino (rapper, sketcher dan traveller yang suka mancing)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button