potretmaluku.id – Animo masyarakat Buru cukup tinggi, untuk mengikuti kegiatan vaksinasi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku dan Badan Intelijen Nasional Daerah (Binda) Provinsi Maluku, yang digelar terpusat di halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Buru.
Sebanyak seribu lebih masyarakat, , terkihat mengantri untuk mengikuti vaksinasi massal ini, Senin (18/10/2021).
Pantauan potretmaluku.id seribu lebih warga, termasuk pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Buru, memadati Kantor Kejari Buru, Senin (18/10/2021), sehingga harus berdesak-desakan, karena peminat cukup tinggi dan ingin cepat dilayani.
Para warga sempat lalai menerapkan protokol kesehatan, dalam menjaga jarak. Kondisi tersebut membuat pihak penyelenggara berulang kali harus mengimbau agar mengantri dan tidak berdesakan. Sehingga tidak melanggar protokol kesehatan.
Selain itu, anggota Polres Pulau Buru dan Satpol PP Kabupaten Buru dikerahkan dalam mengatur masyarakat supaya tetap tertib dan selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Kegiatan vaksinasi ini dipantau langsung oleh Kajati Maluku Dr. Undang Mugopal dan Kepala Binda Maluku Brigjen TNI Jimmy Aritonang, yang didampingi Kajari Buru, Muhtadi, Bupati Buru Ramly Ibrahim Umasugi, Sekda Kabupaten Buru M. Ilias Hamid, dan Kapolres Pulau Buru AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja.
Dalam penyuntikan vaksin ini, 1000 warga ditargetkan menerima vaksin tahap satu maupun tahap dua. Warga yang menjalani vaksinasi langsung mendapatkan bantuan berupa sembako.
Berdasarkan data dari Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buru, masyarakat yang mendaftar 1.141 orang. Sedangkan yang berhasil divaksin 1.099 orang dan ditunda 42 orang.
Selain vaksinasi, Kajati juga meresmikan Gedung Investigasi Kejari Buru dan nama Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto, di Kota Namlea, dan simbolisasi peresmian dilakukan dengan penandatangan prasasti oleh Undang Mugopal.
Mantan Wakil Kajati Maluku ini menyampaikan, hari ini Kejaksaan Tinggi Maluku kembali mengadakan bakti sosial yaitu vaksinasi dan pembagian sembako, dan yang kelima kalinya ini Kejati berkolaborasi dan bekerjasama dengan Kabinda Maluku.
“Karena kita tidak punya vaksin, tapi punya yang lain. Sementara Pak Kepala Binda punya vaksin. Akhirnya kita berkolaborasi dan bekerjasama. Vaksin sudah disediakan oleh Binda 1000 dosis. Tadi dari laporan awal yang terdaftar sudah divaksin sekitar 600 orang,” terangnya.
Tapi menyangkut persediaan, Undang katakan, berapa pun masyarakat di Kabupaten Buru butuhkan, jajaran pemerintah, baik itu kejaksaan tinggi, Kepala Binda, Bupati beserta jajaran siap untuk melayani masyarakat, yang akan vaksin dimana pun tempatnya semuanya siap.
Orang nomor satu di Kejati ini menjelaska, secara keseluruhan kegiatan kejaksaan yang sudah dilaksanakan bakti sosial dan vaksinasi ini hampir melebihi 2500 masyarakat yang sudah divaksin di berbagai tempat.
“Vaksin ini dalam rangka membantu Pemerintah Provinsi Maluku. Karena saat ini prestasinya masih di kisaran 35 persen. Mudah-mudahan dengan kerjasama antara kami dengan Binda Maluku prestasinya semakin hari semakin naik,” jelasnya.
Karena menjelang akhir tahun, lanjut Undang, pihaknya akan melakukan kegiatan lagi di tempat lain dan juga diharapkan membantu masyarakat Buru, yang saat ini prestasi vaksinasinya masih di bawah 40 persen.
“Mudah-mudahan dalam waktu sesingkat-singkatnya bisa melebihi dari angka 40 persen vaksinasi tersebut,” harapnya.
Menyinggung soal pembangunan gedung investigasi yang disebutnya sangat dibutuhkan bagi pelayanan masyarakat, diharapkannya bisa mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat nantinya.
“Gedung dibutuhkan untuk diskusi, rapat. Kalau tidak ada gedung tersebut, bagaimana caranya untuk melayani masyarakat,” tutur Undang.
Dia juga berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Buru karena telah membantu pembangunan gedung tersebut. Tak hanya itu, ia menjamin, pembangunan gedung tak menyalahi aturan apapun. “Kalau bantuan berupa uang, baru menyalahi aturan. Tapi ini bantuan berupa fisik,” pungkasnya.(ARA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
